Berita Purwodadi

Lapas Purwodadi Kebanjiran hingga Pinggang Dewasa, Ratusan Warga Binaan Dititipkan ke Rutan Tetangga

Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwodadi, Grobogan, dievakuasi akibat banjir.

Editor: rika irawati
ISTIMEWA
Sejumlah warga binaan Lapasa Purwodadi dievakuasi, Jumat (15/3/2024), akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Mereka dititipkan ke Rutan Blora hingga wilayah tetangga. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwodadi, Grobogan, dievakuasi akibat banjir.

Mereka dititipkan ke Rumah Tahanan (rutan) Blora, Rembang, dan wilayah tetangga lain.

Kasubsi Pengelolaan Rutan Kelas IIB Blora, Eko Prasetyo Hanggoro mengatakan, evakuasi dilakukan pada Jumat (15/3/2024), setelah banjir menggenangi lapas.

Di Lapas Purwodadi, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.

"Ada ratusan napi di Lapas Purwodadi, 30 napi dievakuasi ke Rutan Blora. Napi lain ada yang dievakuasi ke Rembang dan kabupaten lain," ungkap Eko saat dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).

Baca juga: Banjir Genangi 103 Desa di Grobogan, Rumah hingga Kantor Bupati Terendam Air. 600 Orang Mengungsi

Eko menceritakan, saat banjir melanda dan petugas tiba di blok hunian, napi nampak berdiri di sel yang terendam banjir.

"Sebelum dievakuasi para napi itu berdiri di sel, jadi memang kondisi sel sudah tidak dapat digunakan," tuturnya.

"Jadi, napi sudah nggak bisa tidur sehingga harus dievakuasi," jelasnya.

Eko belum dapat memastikan sampai kapan para napi dititipkan ke rutan. Pihaknya lebih dulu menunggu banjir surut.

Pasalnya, hingga Minggu siang, banjir masih menggenangi wilayah tersebut.

"Untuk berapa lama (dititipkan), belum tahu kepastiannya, soalnya masih nunggu surut dulu, karena masih banjir sampai sekarang," katanya.

Diberitakan sebelumnya, 103 desa di Grobogan kebajiran.

Banjir Grobogan terus meluas sejak Jumat dini hari.

Baca juga: Ribuan Anak Demak dan Grobogan Korban Banjir Mengungsi, Disdikbud Jateng Beri Bantuan Tas dan Buku

Tak hanya permukiman, banjir juga merendam perkantoran, rumah sakit, sekolah, alun-alun, juga kantor bupati Grobogan.

Aktivitas pertokoan di pusat Purwodadi pun lumpuh.

Setidaknya, ada 600 orang yang mengungsi.

Sekda Grobogan Anang Armunanto mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan logistik warga, Pemkab Grobogan bersama pemangku kepentingan lain telah mengoperasikan dapur umur di sejumlah wilayah terdampak banjir.

Puluhan pengungsi yang umumnya lansia, bayi, dan ibu hamil, juga telah dievakuasi ke titik pengungsian yang disediakan.

"Kami bersinergi dengan TNI, Polri, dan sejumlah unsur lain untuk penanganan banjir."

"Untuk PNS, pelayanan masyarakat semisal RSUD, puskesmas, dukcapil, tetap jalan."

"Sekolahan yang kebanjiran, libur, PNS lainnya menyesuaikan."

"Semoga, banjir segera berakhir," harap Anang, Jumat, dikutip dari Kompas.com. (*)

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Mobil Bekas Jenis Avanza dan Xenia Mulai Diburu. Berikut Referensi Harganya

Baca juga: Modifikasi Cuaca di Langit Pantura Jateng Dimulai, Hari Pertama Disemai 3 Ton Garam

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved