Berita Jepara
Banjir Jepara di Desa Dorang Kian Parah, Ketinggian Air Mencapai 2,1 Meter. 382 Warga Mengungsi
Banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, kian parah, Minggu (17/3/2024). Ketinggian air bahkan mencapai 2,1 meter.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, kian parah.
Hingga Minggu (17/3/2024), di titik tertentu, ketinggian air mencapai 2,1 meter.
Pantauan di lokasi, hampir seluruh warga Desa Porang memilih mengungsi ke balai desa setempat atau ke rumah saudara.
Banjir Jepara di Desa Porang dipicu limpasan air sungai yang melintasi permukiman, Sabtu malam.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Jepara, Moh Ali Wibowo mengatakan, ada sekira 382 warga Desa Dorang yang mengungsi.
Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah karena saat ini, proses evakuasi warga masih berlangsung.
"Sebanyak 146 warga memilih mengungsi ke rumah saudara, sementara 236 lainnya mengungsi di sini," kata Ali Wibowo saat ditemui di posko pengungsian di Balai Desa Dorang, Minggu.
Baca juga: 3.134 Warga di Desa Dorang Jepara Kebanjiran, Mulai Terserang Gatal-gatal
Pria yang kerap disapa Bowo itu menuturkan, ada dua tempat pengungsiana yang dibangun bagi warga terdampak banjir di Desa Dorang.
"Titik satu di balai desa, tempat pengungsian kedua di rumah warga," sebut Bowo.
Selain posko pengungsian, Pemkab Jupara juga membangun dapur umum di Balai Desa Dorang untuk mencukupi kebutuhan logistik makanan warga.
"Sudah ada dapur umum mulai malam tadi, kami siapkan untuk sahur dan buka puasa warga di posko pengungsian," ungkapnya.

Munsiati, warga Desa Dorang RT 03 RW 02 mengatakan, ketinggian banjir meningkat saat subuh pagi ini.
Ketika itu, kata dia, hujan turun cukup lebat.
Dia kemudian mengungsi ke rumah saudara yang tak terdampak banjir.
"Ketinggian di dalam rumah sekitar satu meter, ada yang lebih karena bervariasi tingginya," kata Munsiati.
Baca juga: Hingga 16 Maret Jepara Diprediksi Dilanda Cuaca Ekstrem, Penyeberangan ke Karimunjawa Terganggu
Dia bersama dua anaknya berencana mengungsi ke rumah saudara di Desa Pecangaan, Jepara.
"Ini mau ngungsi ke rumah saudara karena ketinggian air dalam rumah terus bertambah," terangnya.
Sementara, pasangan suami istri korban banjir lain, Oni (40) dan Yono (40), memilih mengungsi ke Balai Desa Dorang lantaran banjir di rumah semakin tinggi.
Bersama satu anaknya, pasutri ini akan mengungsi di posko pengungsian hingga banjir surut.
"Mau gimana lagi, itu juga rumahnya ngontrak, jadi kami pindah mengungsi di sini sampai airnya surut," kata Oni.
Dia sedikit mengeluhkan keterbatasan air dan listrik di posko pengungsian.
Namun, ia tetap bersyukur karena kebutuhan logistik dan pengobatan sudah disediakan.
"Kalau logistik makanan dan pengobatan, ada. Hanya, di sini, tidak ada airnya, listrik juga mati sejak pagi," ucapnya. (*)
Baca juga: Meriahnya Sahur Bersama Warga Gabus Pati, Santap Soto Ayam Dihibur Tongtek dan Rebana
Baca juga: Demak dan Kudus Kembali Terendam Banjir, Warga Mengungsi di Kolong Jembatan Hingga Gedung DPRD
Main di Kandang, Persijap Jepara Bertekad Patahkan Rekor Tak Terkalahkan Arema FC |
![]() |
---|
Warga Mayong Jepara Tega Bunuh Teman Kencan setelah Memadu Kasih, Tak Punya Duit setelah Kalah Judol |
![]() |
---|
Jepara Art Carnival Pikat Wisatawan Asing, Ada Kostum Jembul Tulakan Hingga Macan Kurung |
![]() |
---|
Hilang 1 Tahun, Lansia Jepara Ditemukan di Madiun. Diduga Jalan Kaki 281 Km |
![]() |
---|
Tujuh Pencopet Beraksi saat Konser HUT Jateng di Alun-alun Jepara, 6 HP Berhasil Diselamatkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.