Berita Kebumen
Kisah Para Mantan Preman Insaf di Kebumen, Bulan Puasa Khusyuk Tadarus Al Quran di Ponpes Alhasani
Sang Pengasuh Gus Asyhary Muhammad Alhasani membimbing langsung mereka saat membaca alquran. Sebagian lain menyimak bacaan temannya
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN- Suasana tadarus Pondok Pesantren Alhasani Desa Jatimulyo Kecamatan Alian Kebumen di bulan Ramadhan lain dari biasa. Jemaahnya adalah puluhan mantan preman yang telah insyaf. Mereka tergabung dalam Forum Anak Jalanan Insyaf, Mengaji (Fajim)
Meski dilaksanakan di Ponpes, tadarus preman “pensiun” ini dilakukan di tempat terpisah dengan santri umum lainya.
Sang Pengasuh Gus Asyhary Muhammad Alhasani membimbing langsung mereka saat membaca alquran. Sebagian lain menyimak bacaan temannya dengan penuh khidmat.
Para mantan anak jalanan ini punya latar belakang berbeda, meski sama kelamnya. Bahkan sebagian di antara mereka adalah mantan narapidana dengan kasus beragam, missal narkoba.
Tadarus adalah sarana bagimereka agar lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta serta meraih berkah Ramadan.
Baca juga: Dana Hibah untuk Masjid dan Musala di Cilacap Cuma Rp 566 Juta
Kegiatan Tadarus Alquran para mantan preman sekaligus untuk menginspirasi bagi masyarakat lain untuk juga berubah menjadi lebih baik.
‘’ Semoga dapat memotivasi banyak orang,”katanya
Ponpes Alhasani unik karena bukan hanya memberikan tempat kepada santri umum untuk mengaji ilmu agama. Pesantren itu juga memberikan kesempatan bagi para preman yang ingin insyaf dan belajar mendalami ilmu agama.
Baca juga: Total Hadiah Rp 450 Juta, Yuk Ikut Sayembara Penulisan Buku Keagamaan Kemenag, Cek Ketentuannya!
Bukan hanya dibekali ilmu agama, mereka juga dibekali kemampuan berwirausaha, misal sablon. Dengan bekal keterampilan, diharapkan mereka bisa mandiri secara ekonomi sehingga tidak perlu kembali ke dunia lama yang kelam.
Yoga, salah satu peserta tadarus mengaku damai saat mengikuti kegiatan tadarus Al Quran. Seiring dengan meningkatnya spiritualitasnya, ia berangsur bisa meninggalkan perbuatan-perbuatan negatifnya di masa silam yang juga meresahkan masyarakat.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.