Ramadan 2024

Bedug Menara Kudus Ditabuh, Tanda Awal Ramadan Sudah Tiba

Bedug Menara Kudus ditabuh atau dibunyikan Senin (11/3/2024) sore. Hal ini menandakan keesokan hari, Selasa (12/3/2024), dimulainya puasa Ramadan.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Rezanda Akbar D
Tradisi Tabuh Bedug Dandangan di Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Senin (11/3/2024) sore, menjadi tanda dimulainya awal Ramadan pada Selasa (12/3/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Bedug Menara Kudus ditabuh atau dibunyikan Senin (11/3/2024) sore.

Hal ini menandakan keesokan hari, Selasa (12/3/2024), dimulainya puasa Ramadan 2024.

Tradisi menabung bedung Menara Kudus sebagai pengumuman awal puasa telah berlangsung sejak zaman Sunan Kudus atau Syekh Dja'far Shadiq.

Sehari sebelum puasa Ramadan, masyarakat berkumpul di Masjid Menara Kudus.

Mereka menunggu pengumuman tentang awal Ramadan.

Pengumuman ini ditandai dengan pemukulan bedug di Masjid Menara yang berbunyi 'dang dang dang".

Suara bedug yang bertalu-talu ini menjadi tanda khusus permulaan awal Ramadan, sekaligus puncak dari tradisi Dandangan.

Baca juga: Peziarah Harus Hati-hati, Ubin Granit Jalan Menuju Masjid Menara Kudus Sebagian Rusak

Lantaran ramainya masyarakat yang berkumpul menunggu pengumuman Ramadan, para pedagang ikut bergabung sambil menjual barang dagangan mereka, mulai dari makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya.

Hal inilah yang memulai tradisi Dandangan di Kabupaten Kudus, dengan puncak acara tabuh bedug di Masjid Menara Kudus.

Saat ini, ajaran tersebut masih melekat pada masyarakat Kudus.

Pantauan di lokasi, selepas ashar, masyarakat mulai memadati area Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.

Mereka menunggu dan ingin melihat prosesi tabuh bedug dandangan berlangsung.

Puncak tradisi Dandangan itu dimulai saat beberapa orang yang memakai baju putih, bersarung batik, dan memakai ikat kepala batik, naik ke puncak menara.

Baca juga: Bikin Bus Peziarah Makam Sunan Muria Sering Nyangkut, Jembatan Karangsambung Kudus Bakal Diperlebar

Sesampainya di atas, sebagian orang menabuh bedug dan sebagian lain duduk bersila mengelilingi bedug sambil bersalawat mengikuti irama bedug.

Bahkan, PJ Bupati Kudus Hasan Chabibie sempat mengikuti prosesi tabuh bedug di Masjid Menara. Dia berharap, tradisi ini bisa terus berjalan.

"Ini sebuah kearifan dan tradisi yang diwariskan Sunan Kudus. Ini sebuah pembelajaran yang luar biasa bagi anak-anak muda, semoga nanti tidak kepaten obor," ucap Hasan usai menabuh bedug, Senin.

Santi, warga Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, merasa senang bisa mengikuti prosesi puncak acara Dandangan di Masjid Menara Kabupaten Kudus.

Hal ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu warga Kudus setiap satu tahun sekali.

"Tiap tahun selalu seperti ini, lihat tradisi tabuh bedug Dandangan."

"Alhamdulillah, senang masih bisa menjaga kebudayaan Kudus," ucap Santi.

Pada acara itu, juga disediakan makanan jadul semisal Puli Kotokan, Soto Kudus, dan Pecel yang bisa dinikmati masyarakat. (*)

Baca juga: Ramadan Baru Mulai, Pemuda di Pekalongan Sudah Jual Obat Mercon Bahan Petasan. Kini Diamankan Polisi

Baca juga: Operasional Tempat Hiburan Malam di Batang Dibatasi Selama Ramadan, Spa dan Karaoke Hanya Buka 4 Jam

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved