Pusat Pelatihan bagi Atlet Difabel Dibangun di Karanganyar, Tahap Pertama Ditarget Rampung Oktober

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Pusat pelatihan bagi atlet difabel segera berdiri di Kabupaten Karanganyar.

Pusat pelatihan ini dibangun di atas lahan seluas 10 hektare di wilayah Kelurahan Delingan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.

Saat ini, proses pembangunan mencapai 3,87 persen dan tahap pertama ditargetkan rampung pada Oktober 2024.

Hal tersebut disampaikan Site Engineer Manager PT Nindia Karya selaku pelaksana proyek, Dui Natal Sidabuntar, saat menerima kunjungan Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi serta jajaran DPUPR Karanganyar yang meninjau proyek, Rabu (21/2/2024).

Dui Natal Sidabuntar menyampaikan, di tahap pertama pembangunan training camp National Paralympic Committee (NPC) ini, pihaknya mengerjakan sejumlah venue cabang olahraga, di antaranya lapangan bola, lapangan atletik, GOR, lapangan tembak, lapangan tenis, serta asrama.

Saat ini, progres pembangunan tahap pertama sudah mencapai 3,87.

"Tahap pertama, secara kontrak resmi (selesai) Desember 2024, cuma kami ada akselerasi atau percepatan. Mudah-mudahan, Oktober selesai," katanya saat menerima kunjungan.

Baca juga: CFD Jalan Lawu Karanganyar Dibuka Lagi Mulai 18 Februari 2024, di Colomadu Masih Libur

Baca juga: Atlet Difabel Kabupaten Tegal Sambat, Tak Punya Tempat Latihan dan Berolahraga Terpusat

Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan, peninjauan dilakukan guna memastikan bahwa pembangunan telah dijalankan dengan baik.

Pihaknya berharap, kondisi cuaca tidak menjadikan kendala dalam proses pembangunan training camp.

"Tahap pertama ini berjalan dengan biaya sekitar Rp405 miliar, itu include PPN."

"Dengan nilai itu, mudah-mudahan bisa selesai dalam mungkin 6 bulan ini, pasti dengan akselerasi yang luar biasa," tuturnya.

Pihaknya memastikan bahwa akses jalan yang digunakan untuk mobilitas armada proyek akan diperbaiki.

Selain itu, pemda juga akan memperlebar akses jalan menuju ke training camp NPC sehingga nantinya akan lebih nyaman bagi para pengguna jalan. (*)

Baca juga: Caleg Bondowoso yang Berniat Jual Ginjal untuk Kampanye Hanya Dapat 43 Suara, Begini Ceritanya

Baca juga: Beli Patungan dari Medan, 3 Mahasiswa dan 1 Pemuda Edarkan Ganja di Lingkungan Kampus Semarang