Berita Banyumas

Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu di Banyumas, Pedagang Heran Pembeli Tetap Banyak

Harga cabai di pasar Tradisional Kabupaten Banyumas tembus hingga Rp100 ribu per kilogram. 

Permata Putra/Tribunbanyumas.com
Pedagang Pasar Wage, Andit saat menunggu pembeli di lapak sembako miliknya, di Pasar Wage Purwokerto, Senin (19/02/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Harga cabai di pasar Tradisional Kabupaten Banyumas tembus hingga Rp100 ribu per kilogram. 


Harga cabai mengalami kenaikan usai gelaran pemilu. 


Kenaikan harga cabai dipicu minimnya stok di pasaran.


Pantauan di Pasar Wage Purwokerto, Senin (19/2/2024), komoditi cabai keriting dan cabai rawit merah mengalami kenaikan harga hingga 50 persen.


"Naik habis pemilu, tiap hari harganya naik terus. 

Baca juga: Cinta tak Terhalang Jeruji Besi, Kisah Tahanan Kasus Narkoba Menikah Dijaga Ketat Polisi Sukoharjo


Mungkin gara-gara pilihan, petani-petani libur panen, akhirnya pasokan barang sedikit.


Bahkan hari pertama setelah pemilu, cabai tidak ada di pasar," ujar pedagang cabai di Pasar Wage, Andit (30) kepada Tribunbanyumas.com, Senin (19/2/2024). 


Harga cabai keriting yang semula di harga eceran Rp60 ribu per kilogram kini tembus di angka Rp90 ribu sampai Rp100 ribu per kilogramnya.


Sedangkan cabai rawit merah yang semula Rp40 ribu kini telah mencapai Rp70 ribu per kilogramnya. 


Kemudian bawang merah cukup stabil di harga Rp35 ribu. 


"Kalau sayuran yang naik caisim sebelumnya Rp4.000 naik jadi Rp12 ribu," ujarnya. 

Baca juga: Pengedar Obat Terlarang di Cilongok Banyumas Ditangkap, Dapat Barang dari Bali


Senada dengan hal itu, pedagang di Pasar Wage
Rodiyah (62) mengeluhkan minimnya stok cabe di pasar.


"Kalau harga naik, yang beli justru banyak, tapi stoknya malah sedikit. 


Paling cuma ada 4-6 kilo," kata Rodiyah. (jti).

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved