Berita Bisnis

Pemerintah Janjikan Harga Beras Turun dalam Dua Pekan, Stok Melimpah dan Segera Dipasok ke Pasar

Menteri Perdagangan Zukifli Hasan (Zulhas) memastikan stok beras saat ini melimpah sehingga harga beras bisa diturunkan dalam dua pekan mendatang.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Pekerja sedang mengemas ulang beras di Pasar Baru Kudus sebelum dipasarkan ke konsumen, Senin (6/2/2023). Pemerintah memastikan stok beras berlimpah dan segera didistribusikan ke pasar sehingga harga beras bisa turun dalam waktu dua pekan ke depan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zukifli Hasan (Zulhas) memastikan stok beras saat ini melimpah.

Pemerintah pun menjamin harga beras bisa turun dalam dua pekan mendatang setelah stok beras itu didistribusikan ke pasar.

Zulhas mengtakan, pihaknya akan memantau dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menjaga stabilitas harga beras.

"Kementerian Perdagangan akan terus berkoordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait agar harga beras tetap terkendali," kata Zulhas dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/2/2024).

Zulhas mengatakan, dalam sepekan terakhir, rata-rata pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta, tercatat sebesar 2.978 ton.

Jumlah ini, kata dia, masih dalam kondisi normal dengan jumlah 2.500–3.000 ton per hari.

"Sedangkan stok beras di PIBC, tercatat sebesar 33.376 ton. Jumlah ini melebihi stok saat kondisi normal, yakni 30.000 ton," ujarnya.

Baca juga: Bikin Pedagang Diprotes Pembeli, Harga Beras di Semarang Naik Lima Kali dalam Waktu Setengah Bulan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan, kelangkaan dan kenaikan harga beras dipicu macetnya distribusi dari beberapa sentra produksi ke pasaran.

Satu di antara penyebabnya, bencana banjir di sejumlah kabupaten/kota, termasuk di daerah Demak dan Grobogan, Jawa Tengah, yang merupakan lumbung beras.

"Distribusinya juga terganggu di urusan banjir di Demak, di Grobogan, itu memengaruhi," kata Jokowi di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).

Jokowi mengatakan, kelangkaan beras di pasar juga terjadi karena panen yang belum masuk.

"(Masalahnya karena) suplai, suplai itu karena memang panennya belum masuk. Yang dari (wilayah) produksi, di panen, belum masuk pasar," ungkap dia.

Baca juga: Harga Beras Mahal Tak Hanya Dipicu Panen Telat, Mendag Ungkap Pedagang Enggan Jual Beras Bulog

Kendati demikian, Jokowi memastikan, suplai beras sedikit demi sedikit kembali aman di pasar.

Nantinya, dalam dua pekan ke depan, harganya pun akan mengalami penurunan karena suplai kembali penuh.

Menurutnya, permasalahan suplai ini sudah diselesaikan lewat pengiriman beras dari Perum Bulog ke daerah maupun ke Pasar Induk Cipinang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved