Sejumlah Pengungsi Banjir Demak Belum Tahu Pemilu di Wilayahnya Diundur, Begini Harapan Mereka

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Sejumlah warga korban banjir Demak belum mengetahui jika Pemilu 2024 di wilayahnya, hari ini, Rabu (14/2/2024), di undur.

Mereka berharap bisa mengikuti pesta demokrasi lima tahunan itu dalam kondisi tidak banjir.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Demak menunda Pemilu 2024 di sejumlah desa di Kecamatan Karanganyar karena banjir.

Di Karanganyar, ada 12 desa yang terendam banjir dan ribuan warga mengungsi di sejumlah tempat.

Lokasi pengungsi yang terpencar membuat KPU kesulitan membangun tempat pemungutan suara.

"Saya belum tahu kalau pemilunya diundur. Tapi ya kalau memang diundur, itu bagus."

"Saya pingin nyoblos juga tapi kondisi saat ini tidak memungkinkan," kata Patman, pengungsi di Balai Desa Jati Wetan, Kudus, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Jumlah Pengungsi Banjir Demak Terus Bertambah, BNPB: Mencapai 21 Ribu Orang, Tersebar di 59 Titik

Baca juga: Banjir Tak Kunjung Surut, KPU Tunda Pemilu 2024 di 9 Desa di Demak. Berikut Daftarnya

Patman kemudian menunjukan DPT online yang menyatakan bahwa dia telah terdaftar sebagai pemilih.

Dia berharap, pemilu susulan bisa berlangsung saat pengungsi sudah kembali ke rumah.

"Saya sih harapannya banjir segera surut dan kalau bisa nyoblosnya di rumah saja. Kalau di sini (pengungsian), ribet, takutnya ada yang nyoblos double," tutur Patman.

Wacana penundaan Pemilu 2024 juga disambut baik oleh Zulaini, pengungsi lain, meski sebenarnya, dia tetap berharap bisa menyalurkan hak suaranya hari ini.

"Enaknya tetap tanggal 14 Februari, bisa bareng-bareng. Tapi mau gimana lagi, di rumah banjirnya sampai 1 meteran lebih," ujarnya. (*)

Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Rabu 14 Februari 2024: Kompak Turun

Baca juga: Dua TPS di Dumpil Pati Terendam Banjir Sehari sebelum Pemilu 2024, Panitia Berencana Pindah Lokasi