Berita Viral

Viral, Guru SMP di Pemalang Tampar Siswa Diduga Bolos Upacara Bendera. Begini Sikap Bupati

Video seorang guru menampar murid di sebuah SMP di Pemalang, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Editor: rika irawati
UNSPLASH/DAN BURTON
Ilustrasi Pemukulan. Seorang guru di Pemalang, Jawa Tengah, menampar muridnya. Kejadian ini viral setelah video peristiwa itu diunggah di media sosial dan tersebar lewat pesan berantai. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Video seorang guru menampar murid di sebuah SMP di Pemalang, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 18 detik itu terlihat, kejadian guru menampar murid tersebut terjadi di lapangan sekolah.

Kejadian ini juga disaksikan guru dan siswa lain.

Seusai guru menampar, terdengar suara riuh dan tepuk tangan para siswa.

Baca juga: VIRAL Anak SD Cilacap Meniti Jembatan Hampir Roboh untuk Berangkat Sekolah

Dikutip dari Kompas.com, peristiwa itu terjadi setelah enam siswa dari kelas VII kedapatan tidak mengikuti upacara bendera pada hari Senin.

Siswa tersebut diketahui sedang bersembunyi di atas plafon kelas.

Diduga karena masalah tersebut, mereka mendapat hukuman.

Kasus ini pun telah sampai padea Bupati Pemalang Mansur Hidayat.

Mansur membenarkan peristiwa tersebut yang diduga terjadi pada Senin (22/1/2024) lalu seusai upacara bendera.

Dia pun menyayangkan kejadian tersebut tanpa melibatkan pihak Bimbingan Konseling (BK) sekolah terkait.

"Ya, (terjadi) di SMP 8 dan saya berusaha merespons cepat. Sebab, saya tidak mau ada peristiwa kekerasan kepada murid atau sebaliknya, kekerasan murid kepada guru."

"Dan, semestinya, pihak guru harus melibatkan BP (Bimbingan Pengawasan) dan wali murid jika ada siswa yang membandel," kata Mansur, usai sidang Paripurna Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke-449 di Gedung DPRD Kabupaten Pemalang, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus Shantika di Tol Pemalang: Sopir Minta Maaf

Dalam persoalan ini, bupati sudah mendatangi pihak sekolah yang terlibat dan terekam dalam video kekerasan yang beredar di masyarakat dan media sosial.

"Guru yang melakukan penamparan kepada murid sudah mengakui kesalahannya dan kalau bisa, tidak ada upaya hukum, cukup dengan meminta maaf agar tidak terulang lagi hal yang sama," kata Manusur.

"Saya sudah memerintahkan kepada guru yang dimaksud dan pihak sekolah untuk segera meminta maaf kepada wali murid agar tidak ada persoalan hukum," imbuh dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved