Berita Banyumas

Ganjar Sering Ajak Ngobrol Pohon Durian Miliknya di Somagede Banyumas, Kini Punya 300 Pohon

Ganjar dulunya seorang kontraktor dan memutuskan serius menjadi petani durian pada 2014. 

Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com
Petani durian, Ganjar Setiadji (kanan) saat berbincang bersama Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di kebun buah durian di Somagede, Banyumas, Jumat (19/1/2024). Soal perlakuan pada durian ia mengaku memang sangat istimewa seakan merawat anaknya dan keluarganya sendiri.  Ganjar sering mengajak ngobrol durian yang dia rawat karena secara psikologis begitu berpengaruh dalam tumbuh durian. 

Ini 90 persen adalah durian kromo banyumas atau dikenal sebagai durian Bawor," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (19/1/2024). 

Ia mengatakan tanah di Somagede memang lebih cocok menanam durian Kromo atau Bawor. 

Apabila ditanam jenis lain maka akan kurang maksimal.

Durian yang ditanam Ganjar ini bahkan pernah juara festival durian 2017 lokal. 

Ia mengatakan durian Bawor punya bentuk ukuran yang besar dan rasanya beda.

"Ini lebih kuat rasa duriannya dan ada pahit-pahitnya. 

Ada juga biji kecil. 

Pemasarannya keunggulan adalah karena ini durian organik dan rasanya seperti mentega dan lembut," terangnya. 

Ada kurang lebih 300 pohon.

Dalam satu pohon bisa berbuah kurang lebih 30 sampai 40 buah. 

Sedangkan rata-rata satu buahnya adalah 3 kilogram sampai 6 kilogram. 

Satu kilogramnya dihargai Rp80 ribu sampai Rp90 ribu per kilo. 

"Durian mudah dikembangkan tapi sukit dipelihara. 

Durian saya biasa masuk ke Hypermart, Hero, Lotte dan toko organik lainnya," katanya. 

Waktu harga durian anjlok, durian organik milik Ganjar tetap mampu bertahan karena lebih mengutamakan kualitas. (*)

Baca juga: Es Teler Durian Murah Meriah di Pati, Cukup Rogoh Kocek Rp20 Ribu Dapat Raja Buah Daging Tebal

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved