Berita Jateng

Kasus Anjing Jagal Bikin Dispertan Kota Semarang Kewalahan, Berharap Pemprov Jateng Turun Tangan

Dispertan Kota Semarang mengaku kesulitan melakukan penanganan lanjutan kasus anjing jagal yang diamankan Polrestabes Semarang.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Kepala Dispertan Kota Semarang Hernowo Budi Luhur memberi keterangan kepada wartawan di Semarang, Jumat (12/1/2024). Dispertan Kota Semarang mengaku kesulitan menangani kasus anjing jagal yang diamankan Polrestabes Semarang dalam razia di Gerbang Tol Kalikangkung, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang mengaku kesulitan melakukan penanganan lanjutan kasus anjing jagal yang diamankan Polrestabes Semarang dalam razia di Gerbang Tol Kalikangkung, beberapa waktu lalu.

Kepala Dispertan Kota Semarang Hernowo Budi Luhur meminta peran pejabat otoritas veteriner (POV) Provinsi Jawa Tengah maupun pusat dalam penanganan kasus ini.

Hernowo mengatakan, beberapa persoalan yang membutuhkan penanganan cepat, di antaranya terkait rabies.

Pasalnya, satu di antara 11 bangkai anjing yang diteliti sampel di Balai Besar Veteriner Wates, dinyatakan positif rabies.

"Kondisi terakhir, hingga hari ini, ada 20 yang sudah mati, dari awal kan 11 yang mati dan satu di antaranya positif rabies," tutur Hernowo, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Surat Izin Jalan Pengangkutan Anjing Konsumsi ke Solo Terbukti Palsu, Oknum Polisi Subang Diburu

Padahal, saat ini, Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi yang telah berstatus sebagai daerah bebas rabies.

Dia berharap, segera ada solusi untuk 206 anjing yang saat ini berstatus dalam masa karantina.

Selain masalah rabies, Dispertan Kota Semarang juga mengalami kendala dalam rencana pengembalian anjing-anjing yang tertangkap tersebut ke daerah asal, Subang, Jawa Barat.

Pihaknya membutuhkan peran serta pejabat otoritas veteriner, baik pusat maupun provinsi, dalam penanganan anjing terancam dikonsumsi ini.

"Karena hewan ini kami tidak tahu berasal dari mana maka sebenarnya, kami harus kembalikan ke wilayah di mana hewan itu tadinya berada."

"Cuma, karena ini lintas provinsi sehingga memang kami butuh bantuan, bagaimana bisa mengembalikan lagi karena tidak mungkin hewan yang masih sakit kami transfer lagi," jelasnya.

Saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan pejabat veteriner Provinsi Jateng maupun pusat.

Baca juga: Temuan Ratusan Anjing dalam Truk di Semarang, Polisi Tetapkan 5 Tersangka: Termasuk Sopir dan Kuli

Di sisi lain, Dispertan Kota Semarang juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari penyidik kepolisian, mengingat, status anjing-anjing tersebut masih menjadi barang bukti.

"Tugas kami menjaga supaya anjing yang ada di sana dan petugasnya, aman dan sehat dari penyakit yang ada," jelasnya.

Dispertan Kota Semarang, lanjut Hernowo, melakukan penyuntikan antirabies terhadap para relawan dan petugas, termasuk dokter hewan yang menangani ratusan anjing tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved