Berita Kebumen

Terpantau dari Bukit Hood, Jasad Pencari Kerang Ditemukan Tewas di Pantai Karangbolong

Di hari kedua pencarian, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad pencari kerang yang sebelumnya dikabarkan tenggelam di pantai

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: khoirul muzaki
Istimewa
Proses evakuasi jasad AS (23) pencari kerang yang terseret ombak dan tenggelam di sekitar Pantai Karangbolong, Kebumen pada Kamis (11/1). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Di hari kedua pencarian, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad pencari kerang yang sebelumnya dikabarkan tenggelam di pantai Karangbolong, Kebumen.


AS (23) merupakan warga desa Karangbolong, kecamatan Buayan, Kebumen yang tenggelam di Pantai Karangbolong akibat terhempas gelombang. 


Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa menyebut, jasad korban ditemukan tim SAR gabungan pada Kamis (11/1) pagi pukul 06.30 WIB.


Tim SAR gabungan menemukan tanda-tanda adanya penemuan jasad korban saat melakukan pantauan dari Bukit Hood.

Baca juga: Tanah Longsor di Majenang Putus Jalan Kabupaten di Cilacap


Saat itu, tim SAR gabungan langsung menuju lokasi penemuan yang berada di air.


"Pukul 06.30 WIB tim SAR gabungan mendapatkan informasi adanya tanda-tanda korban yang terlihat dari Bukit Hood. Kemudian dilakukan pengecekan ke lokasi yang dicurigai," terangnya kepada Tribunbanyumas.com


Dikatakan Adah bahwa setelah dievakuasi selanjutnya jasad korban dibawa ke rumah duka.


"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada jarak kurang lebih 500 meter arah barat daya dari lokasi kejadian," tambahnya. 

Baca juga: Alat Peraga Kampanye Makan Korban di Kebumen, Roboh Timpa Pengendara hingga Tewas


Dengan telah dievakuasinya korban maka Operasi SAR Pantai Karangbolong dinyatakan selesai. 


"Operasi SAR ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Adah.


Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (10/1) sekitar pukul 09.30 WIB seorang pencari kerang di tebing sebelah barat muara  Pantai Karangbolong terhempas gelombang sehingga terseret arus.


Adapun alat utama yang dikerahkan dalam pencarian itu diantaranya rescue car, drone thermal UAV, aqua eye, rubber boat, underwater search device, alat mountaineering dan alat komunikasi lengkap.(pnk)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved