Perang Palestina Israel

Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 2 Jurnalis, Pengadilan Kriminal Internasional Diminta Turun Tangan

Dua jurnalis Palestina tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah mobil dekat Rafah di Gaza selatan, Minggu (7/1/2024).

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
AFP/Daphn LEMELIN
Seorang tentara Israel (IDF) tengah mengintai di Gaza utara pada 8 November 2023. Serangan udara yang dilakukan Israel di dekat Rafah di Gaza selatan, Minggu (7/1/2024), menewaskan dua jurnalis. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KAIRO - Dua jurnalis Palestina tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah mobil dekat Rafah di Gaza selatan, Minggu (7/1/2024).

Pejabat kesehatan di Gaza dan serikat jurnalis setempat mengungkapkan, saat kejadian, dua jurnalis tersebut sedang keluar untuk meliput.

Dua jurnalis tersebut adalah Hamza Al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya. Keduanya adalah pekerja lepas.

Al-Dahdouh pernah melakukan pekerjaan lepas untuk Al Jazeera dan merupakan putra dari kepala koresponden stasiun TV yang berbasis di Qatar di Gaza, Wael Al-Dahdouh.

Sementara, pekerja lepas ketiga, Hazem Rajab, terluka.

Baca juga: Rumah Warga Gaza Tersisa 30 Persen akibat Serangan Udara Israel, Butuh Waktu 1 Tahun Bersihkan Puing

Jaringan Media Al Jazeera mengutuk pembunuhan kedua jurnalis tersebut dan mengatakan itu adalah serangan yang disengaja.

"Kami mendesak Pengadilan Kriminal Internasional, pemerintah dan organisasi hak asasi manusia (HAM), serta PBB untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan kejinya dan menuntut diakhirinya penargetan dan pembunuhan jurnalis," kata jaringan tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Pasukan pertahanan Israel (IDF) tidak segera menanggapi atas komentar mengenai serangan tersebut atau tuduhan jaringan TV bahwa kedua jurnalis tersebut sengaja menjadi sasaran.

Namun, dalam pernyataan 16 Desember 2023, atas tewasnya jurnalis lain Al Jazeera di Gaza, tentara Israel membantah kesengajaan menyasar jurnalis.

"IDF tidak pernah, dan tidak akan pernah, dengan sengaja menargetkan jurnalis," bunyi pernyataan tersebut.

Total 109 Jurnalis Tewas

Perang Israel-Hamas yang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah menimbulkan dampak mematikan bagi para jurnalis.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), sebuah badan pengawas internasional mengatakan bahwa serangan pada hari Sabtu itu menewaskan 77 jurnalis dan pekerja media.

Mereka terdiri dari 70 warga Palestina, empat warga Israel, dan tiga warga Lebanon.

Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, dua kematian baru ini menambah jumlah jurnalis yang terbunuh akibat serangan Israel menjadi 109 orang.

Baca juga: Kelaparan Melanda Gaza Utara, Warga Serbu Truk Bantuan Kemanusiaan yang Dibawa PBB

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved