Perang Palestina Israel

Kelaparan Melanda Gaza Utara, Warga Serbu Truk Bantuan Kemanusiaan yang Dibawa PBB

Kelaparan melanda warga Gaza Utara. Mereka menyerbu truk bantuan kemanusian PBB yang menyuplai kebutuhan mereka.

Editor: rika irawati
AFP/Dawood NEMER
Orang-orang menunggu di tenda penampungan dalam kegelapan karena bahan bakar untuk pembangkit listrik habis, di luar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, 3 November 2023. Warga Gaza Utara mengalami kelaparan hingga menyerbu truk bantuan dari PBB. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, GAZA - Kelaparan melanda kawasan Gaza Utara. Warga pun langsung menyerbu truk bantuan kemanusiaan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) yang konvoi menyuplai kebutuhan mereka.

Tak hanya makanan, warga di Gaza Utara sangat membutuhkan air bersih.

Dalam cuplikan video yang diunggah CNN International tampak ratusan warga mengerubungi dua truk bantuan UNRWA yang tengah melintas di jalan Al-Zeitoun.

Bahkan, sejumlah orang nekat memanjat truk yang sedang berjalan demi bisa mendapatkan makanan yang dibawa UNRWA.

"Orang-orang menghentikan truk bantuan, mengambil makanan, dan langsung memakannya. Ini menunjukkan betapa putus asa dan laparnya mereka. Saya melihat ini secara langsung," kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.

Baca juga: Pakistan Larang Warganya Gelar Pesta Malam Tahun Baru, Bentuk Solidaritas terhadap Warga Gaza

Hal ini terjadi karena bantuan kemanusiaan, khususnya makanan dan air, masih belum mencukupi kebutuhan warga Gaza imbas blokade yang dilakukan Israel.

Alhasil, ketika bantuan tersebut datang ke kawasan Gaza, para pengungsi berbondong–bondong berebut untuk mendapatkan bantuan itu.

"Ribuan warga sipil itu putus asa mengepung konvoi bantuan di Gaza utara, mencari makanan di tengah krisis kelaparan yang akut," jelas Lazzarini.

Sementara, Wakil Direktur Program Pangan Dunia PBB, Carl Skau, mengatakan, setengah dari penduduk Gaza saat ini dilanda kelaparan massal buntut dari perang yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas.

"Kondisi di Gaza membuat pengiriman hampir mustahil bahkan karena perang 9 dari 10 keluarga di Gaza tidak bisa makan secara rutin setiap hari," ujar Skau, dikutip dari BBC International.

Israel bersikukuh tindakan blokade dilakukan untuk melumpuhkan kekuatan militan Hamas.

Sayangnya, akibat aksi pemblokiran akses pangan, kini jutaan warga Palestina tidak dapat mencukupi kebutuhan pangan dengan baik.

Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med bahkan menggambarkan situasi yang tengah terjadi di Gaza sebagai "perang kelaparan" setelah seluruh penduduk Gaza menghadapi krisis pasokan pangan.

"Dampak blokade yang dilakukan Israel, saya menyaksikan kebingungan di gudang, titik distribusi dengan ribuan orang yang kelaparan, supermarket dengan rak-rak yang kosong, dan tempat penampungan yang penuh sesak dengan kamar mandi yang pecah," kata Skau.

Banyak pihak menilai Israel sengaja menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza. Hal ini mengacu pada pernyataan yang dibuat oleh pejabat tinggi Israel, termasuk Menteri Pertahanan Yoav Galant, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Energi Israel Katz mengenai niat mereka untuk melenyapkan makanan, air, dan bahan bakar dari warga sipil di Gaza. (Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Krisis Makanan, Ratusan Pengungsi Gaza Serbu Truk Bantuan UNRWA.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved