Berita Nasional
Belum Ada Obatnya, Apa dan Bagaimana Penanganan Polio?
Virus polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian. Penyakit ini belum ada obatnya.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Polio kembali mengintai setelah temuan kasus di Klaten, Jawa Tengah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menetapkan Klaten sebagai wilayah dengan kejadian luar biasa (KLB) polio.
Di Klaten, seorang anak berumur 6 tahun diketahui positif polio setelah pulang dari Sampang, Madura, Jawa Timur.
Indonesia sendiri sebenarnya telah menerima sertifikat dari World Health Organization (WHO) terkait keberhasilan memberantas polio pada 2014.
Bahkan, tujuh tahun setelahnya tak ada kasus yang muncul.
Namun, pada tahun 2022, polio kembali terjadi di Aceh dan akhir 2023 di Klaten.
Baca juga: 3,9 Juta Anak Usia 0-7 Tahun di Jateng Bakal Mendapat Imunisasi Polio Buntut Temuan Kasus di Klaten
Pemerintah pun langsung melakukan langkah serius menanganinya.
Lantas apa dan bagaimana penanganan polio?
Dipicu Virus
Merujuk keterangan Kementerian Kesehatan RI, polio atau poliomyelitis adalah penyakit yang sangat menular, yang disebabkan oleh virus polio.
Virus polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian.
Virus polio dapat masuk dalam tubuh melalui mulut, bersumber dari air atau makanan yang telah terkontaminasi kotoran/tinja orang yang terinfeksi virus polio.
Virus kemudian berkembang biak di dalam saluran pencernaan.
Gejala biasanya muncul 7-10 hari setelah terinfeksi, tetapi juga dapat terjadi dalam rentang 4-35 hari.
Satu dari setiap 200 orang yang terinfeksi virus polio mengalami kelumpuhan permanen, biasanya di kaki.
Di antara mereka yang lumpuh, 5-10 persen meninggal karena otot pernapasan dilumpuhkan oleh virus.
Polio dapat menyerang siapa saja, tetapi kebanyakan anak-anak di bawah usia 5 tahun yang tidak mendapatkan imunisasi polio secara lengkap.
Cara Mengatasi Polio
Dikutip dari Mayo Clinic, belum ditemukan obat polio atau pengobatan khusus untuk menyembuhkan kondisi ini.
Pengobatan polio yang tersedia berfokus untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencegah komplikasi pada penderitanya.
Perawatan suportif dapat diberikan oleh fasilitas kesehatan, tergantung pada tingkat keparahan penyakit.
Pengobatan polio yang tersedia tersebut di antaranya, istirahat di tempat tidur, pemberian obat pereda nyeri, penggunaan ventilator portabel untuk membantu pernapasan.
Kemudian, latihan atau terapi fisik untuk mencegah kelainan bentuk tulang dan hilangnya fungsi otot, serta penggunaan perangkat untuk menopang tulang belakang dan anggota badan agar posisinya lebih baik.
Baca juga: Tak Hanya di Klaten, Kasus Polio Juga Ditemukan di Pamekasan Jatim. Kemenkes Gencarkan Imunisasi
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terapi fisik dapat membantu mengatasi kelemahan lengan atau kaki yang disebabkan oleh polio.
Ini juga dapat meningkatkan hasil jangka panjang, terutama jika diterapkan pada awal perjalanan penyakit.
Pentingnya Imunisasi
Lantaran belum ada obat untuk menyembuhkan polio, upaya pencegahan sangatlah penting.
Di antaranya, lewat vaksinasi dan menjaga kebersihan sanitasi yang memicu faktor risiko.
Kemenkes akan mengadakan sub-pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilakukan di semua wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sub PIN polio ini digelar di wilayah dengan temuan polio dan lumpuh layu.
Itu sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 1051 Tahun 2023 yang diterbitkan pada 29 Desember 2023.
Baca juga: Awas! Polio Muncul Lagi di Klaten, Menyerang Bocah 6 Tahun. Kemenkes Langsung Nyatakan KLB
Dalam sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, akan diberikan vaksin oral nOPV2 ke seluruh sasaran anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Ini berarti, anak-anak usia tersebut akan tetap mendapat vaksin polio meski sebelumnya pernah menerima imunisasi serupa.
Sub-PIN Polio dilakukan dua putaran dengan putaran pertama pada 15 Januaari 2024 dan putaran kedua pada 19 Februari 2024.
Di Jawa Tengah, tercatat ada 3,9 juta anak usia 0-7 tahun yang menjadi sasaran imunisasi polio ini. (Kompas.com/Shintaloka Pradita Sicca)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Lagi KLB Polio, Bagaimana Cara Mengatasinya?".
Baca juga: 11 Bulan Disandera KKB Pimpinan Egianus, Kondisi Pilot Susi Air Philip Mark Diungkap Lewat Foto
Baca juga: Jelang Debat Capres Hari Ini, Pengamat Militer Berharap Perbaikan Sistem Pendukung Prajurit Dikupas
CEO Tribun Network Dahlan Dahi Dinobatkan Jadi Tokoh Media Berpengaruh pada MAW Talk Awards 2025 |
![]() |
---|
Tanggal Merah 5 September Hari Besar Apa |
![]() |
---|
Sering Terjadi, Berikut Hukum Bermain HP Saat Khutbah Jumat |
![]() |
---|
Cara Mendaftar TKM Pemula Program Kemnaker, Dapat Bantuan Modal Rp 5 Juta |
![]() |
---|
Daftar Hari Libur Tanggal Merah September 2025, Ada Long Week End |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.