Berita Nasional
Firli Bahuri Diberhentikan dari KPK, Keppres Terbit Sehari setelah Dewas Bacakan Hasil Sidang Etik
Firli Bahuri resmi diberhentikan sebagai ketua dan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Firli Bahuri resmi diberhentikan sebagai ketua dan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Surat pemberhentian Firli diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (28/12/2023), lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 129/P Tahun 2023.
"Keppres mulai berlaku pada tanggal ditetapkan," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Jumat (29/12/2023).
Ari mengatakan, ada tiga pertimbangan yang mendasari Presiden Jokowi memberhentikan Firli Bahuri.
Baca juga: Terbukti Lakukan 3 Pelanggaran Etik, Dewas KPK Minta Firli Bahuri Mundur dari Lembaga Antirasuah
Pertama, adanya surat pengajuan pengunduran diri sebagai ketua dan anggota KPK yang dikiriim Firli Bahuri.
"Surat pengunduran diri Bapak Firli Bahuri tertanggal 22 Desember 2023," katanya.
Pertimbangan kedua yakni, adanya surat mengenai Putusan Dewan Pengawas (Dewas) KPK mengenai pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku Firli Bahuri.
Surat Putusan Dewas KPK Nomor 03/DEWAN PENGAWAS/ ETIK/12/2023 itu diterima pada Rabu (27/12/2023), atau sehari sebelum Keppres dibuat.
"Ketiga, berdasarkan Pasal 32 UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK sebagaimana beberapa kali diubah, pemberhentian pimpinan KPK ditetapkan melalui Keppres," ujarnya.
Surat Pengunduran Diri
Sebelumnya, Firli Bahuri mengajukan surat pengunduran diri sebagai ketua dan anggota KPK kepada Presiden Jokowi melalui Kementerian Sekretariat Negara.
Namun, surat tersebut tidak bisa diproses lantaran dalam surat tersebut, Firli menuliskan 'berhenti' dan bukan mengundurkan diri.
"Keppres pemberhentian Bapak Firli Bahuri sebagai Pimpinan KPK belum bisa diproses lebih lanjut karena dalam surat tersebut, Bapak Firli Bahuri tidak menyebutkan mengundurkan diri tetapi menyatakan berhenti," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Firli Bahuri Mundur sebagai Pimpinan KPK, Tunggu Keputusan Presiden Jokowi
Ari mengatakan, pernyataan berhenti tidak ada atau tidak dikenal dalam Undang Undang KPK.
"Pernyataan berhenti tidak dikenal sebagai syarat pemberhentian Pimpinan KPK sebagaimana diatur dalam Pasal 32 UU KPK," katanya.
Tanggal Merah 5 September Hari Besar Apa |
![]() |
---|
Sering Terjadi, Berikut Hukum Bermain HP Saat Khutbah Jumat |
![]() |
---|
Cara Mendaftar TKM Pemula Program Kemnaker, Dapat Bantuan Modal Rp 5 Juta |
![]() |
---|
Daftar Hari Libur Tanggal Merah September 2025, Ada Long Week End |
![]() |
---|
Disutradarai Eks Gitaris Naff, Film Menjahit Harapan Angkat Kisah Pilu Korban Tragedi Mei 1998 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.