Viral, 2 Pemuda Babak Belur Dihajar Warga saat Hendak Menculik Remaja di Pekalongan. Ini Kata Polisi

TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Dua terduga pelaku penculikan remaja babak belur dihajar warga di Desa Wangkelang, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Rabu (13/12/2023) sore.

Kejadian ini pun viral setelah diunggah warga di media sosial.

Dalam video terlihat, warga yang geram menghajar dua terduga pelaku.

Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi membenarkan kejadian itu.

"Jadi, dapat kami sampaikan bahwa kemarin sore (Rabu sore, Red), telah terjadi dugaan penculikan yang dilakukan oleh terduga pelaku atas nama Putra atau P, terhadap korban (perempuan) yang masih berumur 14 tahun."

"Videonya pun viral dan lokasinya di Kecamatan Kandangserang," kata Wahyu dalam konferensi pers di Mapolres Pekalongan, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Dibangun Senilai Rp 1,2 Miliar, Taman Sisi Utara Alun-alun Pekalongan Dibuka untuk Umum Juli 2024

Wahyu mengungkapkan, Putra (22) merupakan warga Jakarta.

Sementara, korban, warga setempat yang masih berumur 14 tahun.

Dari pendalaman polisi, Putra dan korban saling kenal melalui media sosial.

Komunikasi keduanya kemudian berlanjut ke Whatsapp dan meningkat dalam 1,5 bulan terakhir.

"Jadi, antara saudara Putra dengan korban ini berkenalan melalui media sosial Facebook. Setelah berkenalan, kemudian berlanjut komunikasi secara intens melalui WhatsApp."

"Dari pertemanan tersebut, si korban ini, pada suatu ketika, meminta kepada saudara pelaku untuk menjemput yang bersangkutan di rumahnya, yaitu di Kandangserang," imbuhnya.

Menurut Wahyu, Putra merupakan seorang sopir truk jasa pengiriman barang.

Menanggapi permintaan korban, Rabu (13/12/2023), Putra mampir Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, saat dalam perjalanan mengirim barang ke Gresik, Jawa Timur.

Baca juga: Kunjungi Petani di Pekalongan, Presiden Jokowi Minta Segera Tanam Padi agar Maret Bisa Panen

Saat itu, Putra tak sendiri tetapi ditemani seorang teman.

Dalam pertemuan itu, korban juga ditemani dua temannya.

"Rencananya, korban memang akan ikut dengan Putra. Namun, ketika korban hendak menelepon bibi dan neneknya untuk pamit, Putra menarik ponsel dan tangan korban, memaksa menaikkan korban ke truk."

"Melihat perbuatan itu, dua kawan korban langsung melapor ke bibi dan nenek korban," ungkapnya.

Selanjutnya, pelaku diamankan warga sekitar dan diserahkan ke Polsek Kandangserang.

Dari polsek, kemudian diserahkan kepada penyidik PPA Polres Pekalongan.

"Dalam kasus ini, polisi hanya menetapkan satu tersangka, yakni Putra. Sementara, rekannya, ternyata tidak tahu-menahu soal niat Putra menuju Kandangserang. Ia hanya mengikuti Putra namun ikut dihajar masa," imbuhnya.

Wahyu menambahkan, dari hasil pemeriksaan tim penyidik, ternyata Putra menyukai korban.

Ia menjanjikan akan membawa korban ke Jakarta dan menikahi.

"Cuma, pelaku tidak memastikan kapan akan menikahi. Yang pasti, korban ini masih di bawah umur."

"Putra kami kenakan Pasal 38 UU Perlindungan Anak dan KUHP Pasal 332. Ancaman penjara, paling lama 15 tahun," tambahnya. (Indra Dwi Purnomo)

Baca juga: Dinkes Kabupaten Tegal Belum Temukan Kasus Covid, Warga Diminta Terus Terapkan 3M di Kerumunan

Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Jumat 15 Desember 2023: Melesat Naik