Pemilu 2024

Pj Gubernur Jateng Amati Kerawanan Tahapan Kampanye di Media Sosial, Waspadai Ujaran Kebencian-Hoax

Media sosial, kata dia, berpotensi sebagai wadah terjadinya hoax, ujaran kebencian, dan provokasi yang melibatkan pendukung peserta pemilu.

Penulis: budi susanto | Editor: mamdukh adi priyanto
ist/dok pemprov jateng
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana membuka Seminar dengan tema Masa Depan ASN yang Profesional dan Bebas dari Intervensi Politik di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu (15/11/2023). Memasuki masa tahapan kampanye Pemilu 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) melototi lalu lintas informasi siber di media sosial. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Memasuki masa tahapan kampanye Pemilu 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) melototi lalu lintas informasi siber di media sosial.

Media sosial, kata dia, berpotensi sebagai wadah terjadinya hoax, ujaran kebencian, dan provokasi yang melibatkan pendukung peserta pemilu.

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk lebih bijak membaca setiap informasi di media sosial.

Baca juga: Pj Gubernur Jateng Ajak Media Massa Tangkal Hoaks

"Pada 28 November 2023 adalah hari pertama pelaksanaan kampanye.

Kerawanan yang sedang kami amati itu dari cyber.

Potensi terjadinya hoax, hate speech, dan upaya-upaya provokasi terus kami pantau," kata Nana dalam keterangan tertulis kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (30/11/2023).

Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, media sosial menjadi tempat yang rawan untuk penyebaran hoax atau berita palsu, ujaran kebencian, dan tindakan yang mengarah pada provokasi.

Baca juga: Kampanye Pemilu Dimulai, Pj Gubernur Jateng Belum Terima Permohonan Cuti dari Kepala Daerah

Oleh karena itu, antisipasi terus dilakukan termasuk mewanti-wanti masyarakat agar lebih pandai dan bijak dalam membaca informasi di media sosial.

"Jangan sampai kemudian masyarakat di Jawa Tengah ini dengan mudah mengikuti berita-berita yang belum tentu benar,” ucapnya. 

Ia berharap, masyarakat bijak dalam membaca perkembangan yang ada di media sosial.

Baca juga: Forkopimda Jateng Berkomitmen Jaga Pemilu 2024 Damai, Pj Gubernur Ajak Warga Ikut Mewujudkan

Pemantauan Medsos Melibatkan TNI-Polri

Supaya tidak mudah terbawa isu hoaks, hate speech, dan provokasi. 

Pemantauan siber tersebut dilakukan secara simultan dengan melibatkan instansi terkait.

Koordinasi dengan TNI Polri, kejaksaan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat terus dilakukan untuk mengantisipasi banjir hoaks, ujaran kebencian, dan upaya yang mengarah pada provokasi.

Baca juga: Lantik Pj Bupati Cilacap, Pj Gubernur Jateng: ASN Terus Jadi Sorotan di Pemilu 2024

Bahkan deklarasi pemilu damai di Jawa Tengah juga sudah dilakukan. 

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved