Pilpres 2024

Program Stunting Kancing Merah Cilacap Diduga Bermuatan Politis, TKN Sindir Pj Kepala Daerah

Kini, Yunita sudah dicopot dan kembali ke jabatan sebelumnya menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Pingky Setiyo/Tribun Jateng
Mantan Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar saat acara Gerakan Bersama Cegah Stunting di Cilacap, Selasa (19/9/2023). Yunita telah dicopot menjadi penjabat bupati dan dikembalikan ke jabatan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. Ia juga tengah diselidiki Bawaslu terkait dugaan ketidaknetralan di Pemilu. 

Program inovasi tersebut dimulai sejak Januari 2023 lalu.

Dalam prakteknya, ada 6 pilar kegiatan yang dilaksanakan yakni mengonsumsi gizi seimbang, ASI eksklusif 6 bulan, rutin ke Posyandu, menggunakan jamban sehat, cuci tangan pakai sabun dan menggunakan air bersih.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi menyebut, ada beberapa strategi penurunan angka stunting yang dilakukan dalam program Kancing Merah tersebut.

Di antaranya yakni melalui penimbangan serentak yang dilakukan di masing-masing Posyandu.

Dari penimbangan serentak inilah dapat diketahui berapa banyak balita yang berpotensi stunting dari hasil penimbangan yang dilihat dari berat badan, panjang badan, dan tinggi badan anak.

"Kami mengidentifikasi balita yang beresiko stunting dengan melihat hasil dari penimbangan serentak yg dilaksanakan.

Jadi akan terlihat berapa jumlahnya balita yang mengalami stunting, gizi kurang ataupun gizi buruk," jelas dr Pramesti.

Tak hanya itu, melalui Kancing Merah Pemkab Cilacap juga berupaya untuk mengedukasi orang tua balita terkait pola makan dan gizi yang seimbang.

Sejak awal pelaksanaan, Pemkab Cilacap telah mengadakan pelatihan memasak PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang diikuti perwakilan kader PKK dan Posyandu se-Kabupaten Cilacap.

Baca juga: Ini Yang Dilakukan Awaluddin Muuri di Hari Pertama Menjadi Pj Bupati Cilacap

Mereka diberi edukasi soal gizi yang seimbang termasuk cara memasaknya, menu yang sesuai untuk balita dan juga variasi menunya.

"Itu beberapa kali kita laksankan (pelatihan memasak) sehingga kader kita paham, termasuk juga pola asuhnya.

Pola pemberian makan yang harus selalu diingatkan kepada ibu-ibu balita," katanya.

Terkait hasil capaian dari program 'Kancing Merah' ini, kata Pramesti sudah menunjukkan adanya penurunan angka stunting di Kabupaten Cilacap.

Dari hasil penimbangan serentak yang dilaksanakan pada Januari 2023 tercatat ada 4494 balita yang berpotensi stunting.

Sementara untuk jumlah balita berpotensi stunting di bulan Oktober 2023 ini sudah berada di angka 2455 balita atau turun sebanyak 45 persen sejak program 'Kancing Merah' digalakkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved