Pilpres 2024

Program Stunting Kancing Merah Cilacap Diduga Bermuatan Politis, TKN Sindir Pj Kepala Daerah

Kini, Yunita sudah dicopot dan kembali ke jabatan sebelumnya menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Pingky Setiyo/Tribun Jateng
Mantan Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar saat acara Gerakan Bersama Cegah Stunting di Cilacap, Selasa (19/9/2023). Yunita telah dicopot menjadi penjabat bupati dan dikembalikan ke jabatan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. Ia juga tengah diselidiki Bawaslu terkait dugaan ketidaknetralan di Pemilu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Program penanganan untuk menurunkan angka stunting di Cilacap yang dinamai program 'Kancing Merah' disebut bermuatan politis.

Program ini dicanangkan pada masa Penjabat (Pj) Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar.

Kini, Yunita sudah dicopot dan kembali ke jabatan sebelumnya menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Puncak HUT Ke-52 KORPRI, Pj Bupati Cilacap Ingatkan Netralitas ASN Jelang Pemilu

Diketahui, Bawaslu juga tengah memeriksa yang bersangkutan terkait netralitas.

Diketahui, Kancing Merah merupakan singkatan dari Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman sempat menyindir banyaknya masyarakat yang kini mempertanyakan adanya kecurangan berupa mobilisasi pj kepala daerah yang tidak netral.

Dia pun mencontohkan pj kepala daerah yang mendukung Ganjar-Mahfud, termasuk mantan Pj Bupati Cilacap.

Baca juga: Kampanye Dimulai, Pj Bupati Awaluddin Minta Warga Cilacap Ikut Mengawal

"Belakangan ini banyak warga mempertanyakan soal pakta integritas pj bupati di Sorong, dugaan ketidaknetralan Pj Bupati Cilacap dengan program Kancing Merah, dugaan ketidaknetralan Bupati di Majalengka dan banyak lagi," katanya.

Sindiran Habiburokhman disampaikan sebagai respon atas orasi politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Rakornas relawan Ganjar-Mahfud seluruh Pulau Jawa.

Secara umum, kata dia, orasi politik Megawati sebagai nasihat sebagai tokoh bangsa di Indonesia.

Pihaknya pun menangkap pesan dari Megawati bahwasanya kekuasaan tidak boleh bertindak sewenang-wenang.

"Yang kami tangkap inti pesan beliau adalah agar siapa pun yang sedang memegang kekuasaan tidak bertindak sewenang-wenang dan tidak memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan politik kelompoknya," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).

Ia menjelaskan kekuasaan politik adalah amanah dari rakyat yang harus diraih dengan cara-cara yang terhormat. 

"Jangan karena takut kehilangan kekuasaan atau takut tidak berkuasa lagi kita melakukan hal hal yang melanggar prinsip prinsip demokrasi," tukasnya.

Baca juga: Ombudsman Soroti Kinerja Pj Bupati di Jateng, Terutama Jelang Pilpres

Program Kancing Merah

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved