Geruduk Kantor Gubernur Jateng, Puluhan Buruh Tuntut UMK 2024 Naik 15 Persen

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Saling dorong mewarnai aksi demo buruh di depan kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Rabu (29/11/2023).

Puluhan buruh yang ingin masuk ke halaman kantor gubernuran itu diadang petugas yang berjaga.

Akibatnya, gerbang besi yang tertutup nyaris roboh.

Situasi kembali kondusif saat aparat kepolisian turun tangan menenangkan kedua pihak.

"Kami hanya ingin melakukan diskusi, pagar dan gedung ini juga milik rakyat berarti milik kami juga," kata perwakilan buruh dalam orasinya.

Baca juga: Jelang Penetepan UMK Jateng, Buruh Ngotot 15 Persen, Pasang Spanduk di depan Gubernuran

Puluhan buruh tersebut menggelar demo menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Jawa Tengah sebesar 15 persen.

Massa kesal setelah keinginan bertemu Penjabat (Pj) Gubernur Nana Sudjana tak terpenuhi.

Tak satupun pejabat dari Pemprov Jateng yang menemui mereka.

Para buruh sempat mengancam akan menginap di depan Kantor Gubernur Jateng jika tak ditemui.

Sembari menunggu pejabat Pemprov Jateng, mereka menggelar orasi sambil membawa spanduk dan bendera.

Sesekali mereka juga berjoget mengikuti irama musik dangdut koplo yang mengiri untuk mencairkan suasana.

"Semoga, lewat aksi ini, suara kami didengar," harap Yuliana, satu di antara buruh peserta aksi.

Baca juga: Alasan UMP Jateng 2024 Naik Hanya 4,02 Persen

Yuliana mengatakan, buruh menuntut kenaikan UMK yang cukup.

Pasalnya, UMK selama ini sangat kurang untuk mencukupi hidup, terutama bagi buruh yang memiliki dua anak.

Bahkan, dia menganggap, kenaikan harga bahan pokok sangat jomplang dengan kenaikan UMP atau UMK.