Berita Purbalingga
Kelapa Kopyor Cungap Merah UMP Ditetapkan Sebagai Pohon Induk oleh Kementerian Pertanian
Prof. Sisunandar berharap bahwa keberhasilan ini akan membuka peluang lebih banyak lagi bagi penelitian dan pengembangan di bidang pertanian
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS- Pohon Kelapa Kopyor Cungap Merah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) karya Prof. Sisunandar berhasil ditetapkan sebagai pohon induk Direktorat Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Pohon induk tersebut merupakan pohon induk kelapa kopyor homozygot satu-satunya di Indonesia.
Acara pemilihan yang berlangsung di kebun UMP dan Karang Kemiri pada Kamis (16/11/2023) lalu itu, dilakukan observasi oleh Direktorat Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian, Ratna Rubandiah, S.E, MSc, dan Pusat Riset Holtikultura dan Perkebunan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Ir. Ismail Maskromo, M.Si.
Prof. Sisunandar, peneliti penemu Pohon Kelapa Kopyor Cungap Merah di UMP, menyampaikan perasaan bangga dan terimakasih atas penetapan pohon tersebut sebagai pohon induk oleh Direktorat Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
"Dengan ditetapkannya Pohon Kelapa Kopyor Cungap Merah UMP sebagai pohon induk, ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi kami dan juga untuk kemajuan pertanian di Indonesia. Kami berharap ini dapat menjadi langkah awal untuk pengembangan lebih lanjut dan peningkatan kualitas perkebunan di Tanah Air," ujar Prof. Sisunandar saat dikonfirmasi, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Lanal Cilacap Kirim Bantuan Masyarakat Senilai Ratusan Juta untuk Palestina
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pemilihan dan observasi, termasuk Direktorat Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian dan Pusat Riset Holtikultura dan Perkebunan BRIN.
"Kami akan terus berupaya untuk berkontribusi dalam inovasi dan penelitian di bidang pertanian demi kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Prof. Sisunandar berharap bahwa keberhasilan ini akan membuka peluang lebih banyak lagi bagi penelitian dan pengembangan di bidang pertanian, serta menjadi inspirasi bagi para peneliti dan mahasiswa untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi-solusi yang bermanfaat untuk pertanian Indonesia.
Dijelaskan, penelitian kelapa kopyor cungap merah oleh Prof. Sisunandar, Ph.D, yang dimulai sejak 2008, kini telah memasuki tahap krusial.
Tahap pertama melibatkan pendaftaran varietas baru pada tahun 2021, diikuti oleh tahap kedua, yaitu melepaskan varietas untuk penanaman.
Tahap ketiga mencakup penetapan pohon induk sebagai sumber benih berkualitas.
Prof. Sisunandar, Ph.D, mengajukan 121 pohon kelapa kopyor cungap merah sebagai pohon induk.
Jika berhasil, Kementerian Pertanian akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang memungkinkan produksi bibit untuk disertifikatkan dan ditanam oleh masyarakat.
Baca juga: ASN Kepergok Check In Bersama Selingkuhan di Hotel Semarang, Jadi Sasaran Pemerasan
Direktorat Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian Ratna Rubandiah, S.E, MSc, menjelaskan varietas kelapa kopyor cungap merah sudah dikukuhkan pada Desember 2022, dan penetapan pohon induk harus sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
“Proses penetapan pohon induk melibatkan tim dari Direktorat Jenderal Perkebunan, pengawas benih tanaman provinsi, dan pusat riset. Sifat kopyor dan cungap merah menjadi kriteria utama, diukur melalui observasi fisik pohon dan jumlah produksi buah sesuai standar. Pohon yang telah ditetapkan kemudian diambil embrionya untuk dikulturkan di laboratorium,” ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.