Berita Semarang

Autopsi Selesai, Penyebab Kematian Bocah Diduga Korban Kekerasan Seksual di Semarang Belum Diungkap

Autopsi jenazah gadis cilik diduga korban kekerasan seksual di Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, rampung dilakukan.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
ISTIMEWA
Jenazah gadis cilik di Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, dimakamkan, Rabu (1/11/2023) malam. Gadis cilik tersebut meninggal dengan luka diduga akibat kekerasan seksual. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Polrestabes Semarang dan tim medis RSUP Kariadi selesai melakukan autopsi jenazah DWK (12), bocah perempuan yang meninggal dengan luka di dubur dan kemaluan.

Jenazah kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan, Rabu (1/11/2023) malam.

Butuh waktu 4 jam bagi tim dokter melakukan autopsi.

"Hasilnya, menunggu dari dokter forensik," ucap Kapolsek Semarang Timur Iptu Iwan Kurniawan, Kamis (2/11/2023) pagi.

Baca juga: Lagi, Bocah di Semarang Meninggal dengan Luka di Dubur. Polisi Periksa Orangtua dan Kakak

Seusai diautopsi, jenazah korban diserahkan ke keluarga dan disemayamkan di rumah duka di Kecamatan Semarang Timur.

Setelahnya, jenazah dimakamkan ke TPU Tenggang, Gayamsari.

Jenazah tiba di rumah duka pada Rabu pukul 23.00 WIB.

Keluarga korban langsung menyambutnya dengan isak tangis.

Proses pemakaman berlangsung hingga Kamis (2/11/2023) dini hari.

"Perkara ini ditangani Polrestabes Semarang. Namun, kami masih melakukan koordinasi terkait pengembangan kasus ini," papar Iptu Iwan.

Ia menuturkan, sebelum meninggal, kondisi kesehatan korban menurun sejak Jumat (27/10/2023).

Awalnya, korban hanya menjalani rawat jalan.

Namun, kondisi korban semakin mengkhawatirkan pada Rabu (1/11/2023) dini hari.

Korban lalu dilarikan ke Puskesmas Karangdoro.

Baca juga: Innalillahi, Mahasiswa Unnes Meninggal di Masjid Sekayu Semarang

Di puskemas tersebut, kondisi korban kian parah lalu dilarikan ke RS Panti Wilasa Citarum tetapi nyawanya tidak tertolong.

"Iya, sampai RS Panti Wilasa Citarum ternyata korban sudah meninggal. Kemudian, ada temuan luka (di dubur dan alat kelamin) tersebut," ungkapnya.

Polisi telah memeriksa tiga saksi dalam kasus ini, yakni ayah, ibu, dan kakak kandung korban yang merupakan laki-laki berusia 18 tahun.

"Pemeriksaan lebih lanjut sudah diambil alih oleh Polrestabes Semarang untuk penyelidikan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, gadis cilik yang masih duduk di kelas 6 SD berinisial DWK (12), dilaporkan meninggal dunia dengan tidak wajar.

Di anus dan vaginanya ditemukan luka diduga akibat kekerasan seksual.

Temuan ini kemudian dilaporkan pihak rumah sakit ke polisi. (*)

Baca juga: Patung Jenderal Hoegeng Hiasi Halaman Depan Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, Punya Tinggi 9 Meter

Baca juga: Warga Karangbawang Purbalingga Geger, Temukan Tengkorak dan Kerangka Manusia di Perbukitan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved