Pilpres 2024

Gibran Diminta Buat Surat Pengunduran Diri dan Kembalikan KTA PDIP, Ketua DPC PDIP Solo: Etika

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

Editor: rika irawati
Tribunsolo.com/adi surya
Gibran Rakabuming bertemu FX Hadi Rudyatmo saat berniat maju sebagai bakal calon wali kota Solo, di Loji Gandrung, Solo, Rabu (18/9/2019). FX Hadi Rudyatmo meminta Gibran mengembalikan KTA PDIP setelah mencalonkan diri sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

Seruan ini disampaikan Rudy, sapaan FX Hadi Rudyatmo, menyikapi keputusan Gibran mendaftar secara resmi ke KPU sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Menurut Rudy, mengembalikan KTA juga bentuk pertanggungjawaban Gibran yang memutuskan membelot dari partai.

"Menurut saya, Mas Gibran datang, kelihatan mukanya di DPC, meninggalkan DPC dengan mengundurkan diri, kelihatan punggungnya," ucap Rudy saat ditemui di kediamannya, di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (25/10/2023).

"Itulah pesan dan harapan saya," tambahnya.

Gibran secara resmi mendaftar sebagai kader PDIP pada 23 September 2019.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mendaftarkan diri melalui ranting Manahan yang merupakan bagian dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Banjarsari DPC PDIP Solo.

Gibran memenuhi persyaratan dari pengurus ranting dan anak cabang DPC PDIP Solo.

Baca juga: Sebelum Diumumkan sebagai Cawapres Prabowo, Gibran Mengaku Sudah Pamit dari PDIP ke Puan dan Arsjad

Setelahnya, Gibran kemudian mendatangi Kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, sekira pukul 13.55 WIB.

KTA PDIP saat itu belum diterima Gibran secara fisik karena ada masalah teknis.

Alhasil, KTA PDIP milik Gibran baru sebatas digital.

Seperti diketahui, pengurusan KTA PDIP itu dilakukn Gibran sebagai salah satu langkah untuk maju Pilkada Solo 2020.

Padahal, saat itu, PDIP Solo telah menyodorkan nama pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota Solo ke DPP PDIP.

Gibran kemudian turut berpacu dalam perebutan restu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju Pilkada Solo 2020.

Hingga akhirnya, Megawati menurunkan restunya kepada Gibran dan Teguh untuk maju Pilkada Solo 2020.

Pasangan ini pun diumumkan sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota, secara virtual, pada 17 Juli 2020.

"Kalau tahun 2020 tidak diberi rekomendasi menjadi Wali Kota kan tidak ada persyaratan putusan MK yang pernah menjadi kepala daerah," ucap Rudy.

"Dengan sangat, lagi hormat, saya harap, Mas Gibran berani membuat surat pengunduran diri dan mengembalikan KTA ke DPC PDI Perjuangan sehingga menghormati Bu Mega sebagai Ketua Umum," tambahnya.

Rudy tak ingin DPC PDIP Solo dianggap bermain dua kaki dengan membiarkan Gibran berstatus sebagai anggota PDIP sedangkan ia kini telah menyeberang menjadi cawapres koalisi partai lain.

Sedangkan PDIP memiliki calon lin, yakni mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Dengan harapan, kami juga sampaikan kepada Mas Gibran, jangan sampai ada penilaian Ketua Umum, saya ini, bermain di dua kaki," ujar FX Rudy.

"Kami sangat memberikan pesan ini kepada Mas Gibran dengan santun," imbuhnya.

Baca juga: Puan Maharani Pastikan Gibran Masih Berstatus Kader PDIP: Belum Ada Pengunduran Diri

PDIP bisa saja memecat putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

Namun, menurutnya, seharusnya, secara sadar diri, Gibranlah yang harusnya mundur sebagai bentuk penghormatan.

"Kan nggak perlu dipecat sebetulnya. Kesadaran diri datang kelihatan muka pulang kelihatan punggung. Itu kan budaya bangsa kita sendiri. Menurut saya, etika lah," ujar dia.

"Dulu, kalau Mas Gibran tidak minta KTA ke DPC juga tidak bisa menjadi persyaratan untuk (maju sebagai) wali kota," tambahnya.

Meski PDIP dan Gibran sudah tidak sejalan, Rudy tetap memberikan selamat dan sukses atas ikutnya Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Saya, selaku Ketua DPC (PDIP), tentunya mengucapkan selamat untuk Mas Gibran sudah mendaftar sebagai wakil presiden. Selamat dan sukses," jelasnya.

Ia pun tidak ingin bermusuhan dengan kadernya tersebut. Ia berharap, persahabatan tetap terus terjalin.

"Saya lebih penting persahabatan daripada sebuah jabatan. Sehingga, biar pun Mas Gibran sebagai cawapres, sebagai sahabat. Ciptaan Tuhan tidak diciptakan untuk bermusuhan," ungkapnya.

Bertemu Puan

Sebelumnya, bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka, membahas soal nasibnya sebagai kader PDIP setelah mendafar sebagai peserta Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Gibran mengaku sudah berbicara dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Saya sudah ketemu mbak Puan," kata Gibran kepada awak media saat ditemui di KPU RI, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Tegaskan Masih Kader PDIP, Gibran Jawab Peluang Jadi Cawapres Usai Bertemu Pimpinan Partai Besok

Namun, soal isi pembicaraannya dengan Puan Maharani, Gibran enggan membeberkan lebih lanjut.

Wali Kota Solo itu hanya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh relawan yang sudah hadir di acara pendaftaran ke KPU RI.

"Ya, terima kasih buat semua yang hadir," kata Gibran.

Gibran Rakabuming Raka sampai saat ini masih merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP).

Tetapi, dia dianggap bermanuver politik setelah menerima pinangan Prabowo Subianto menjadi bakal cawapres.

Keputusan Gibran jadi bacawapres Prabowo itu juga berdasarkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) II Partai Golkar, Sabtu (21/10/2023) pekan lalu.

Bahkan, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi mendaftar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Rabu (25/10/2023) siang tadi.

Mereka menjadi pasangan ketiga yang mendaftarkan diri, menyusul capres cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Koalisi PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang sudah mendaftar di hari pertama.

Prabowo, dalam pidatonya, mengaku siap maju untuk melanjutkan pembangunan bersama Gibran.

"Kami siap maju di hadapan rakyat Indonesia. membawa program kita membawa visi kita untuk melanjutkan pembangunan dan mengantar Indonesia sampai menjadi negara yang maju dan makmur," kata Prabowo. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul PDIP Solo Tunggu Gibran Serahkan KTA usai Daftar Cawapres Prabowo, FX Rudy : Hormati Bu Mega.

Baca juga: Mantan Menkominfo Johnny G Plate Dituntut Hukuman 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

Baca juga: Driver Ojol Tewas Kecelakaan di Setia Budi Semarang saat Edarkan Sabu, Senggol Motor Ibu-ibu

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved