Listrik DPRD Solo Tiba-tiba Mati saat Wali Kota Gibran Pidato di Sidang Paripurna, Rapat Diskors

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO – Listrik di gedung DPRD Kota Solo tiba-tiba mati saat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membacakan Pendapat Akhir Wali Kota Solo dalam Rangka Persetujuan Bersama Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal untuk PDAM, Selasa (24/10/2023) sore.

Kejadian ini membuat Rapat Paripurna DPRD yang berjalan beberapa saat, diskors.

Mati listrik terjadi saat hujan deras disertai angin mengguyur Kota Solo.

Ini merupakan hujan pertama sejak Kota Bengawan dilanda cuaca panas ekstrem.

Rapat paripurna dilanjutkan lagi setelah listrik kembali menyala.

Informasi yang diterima Tribunbanyumas.com, mati listrik yang dipicu hujan deras dan angin kencang tak hanya melanda wilayah DPRD Solo tetapi juga wilayah lain.

Baca juga: Tak Ambil Pusing Kapabilitasnya Diragukan, Gibran Siap Bertarung secara Adil di Pilpres 2024

Baca juga: Persiapan Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo Hampir 100 Persen

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, mati listrik merupakan hal biasa yang terjadi ketika hujan, terlebih saat itu terjadi angin kencang.

"Mati listrik hal biasalah, apalagi tadi hujan pertama di Solo ada angin kencang. Beberapa titik juga terjadi pohon tumbang, hal biasa mati listrik," kata Teguh, Selasa.

Hingga Selasa sore pukul 16.30 WIB, dilaporkan, setidaknya ada 13 titik terjadi pohon tumbang.

Di antaranya terjadi di selatan SMA 7 Tipes, depan kantor Radio Metta FM Elpabes, depan Stasiun Balapan, komplek Stadion Manahan, yakni di tenis indoor, serta jembatan Pasar Gedhe depan Balaikota.

Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di depan SMK Negeri 3 Solo Gading, parkiran RS Panti Waluyo, Badran Manahan, depan warung makan Spesial Sambal Manahan, timur Mangkunegaran, DPRD Solo, kantor Kelurahan Gilingan, dan kompleks Universitas Kristen Surakarta Margoyudan. (*)

Baca juga: Duh, Proses Naturalisasi Jay Idzes Terancam Batal. Klub Kabarkan Pemain Idap Penyakit Serius

Baca juga: Jumlah Kasus Cacar Monyet Bertambah Jadi 9 Orang, Kemenkes: Seluruhnya Laki-laki Usia Produktif