Berita Kudus
Menolak Tutup! Mal Ramayana Kudus Rambah Penjualan Live di Marketplace, Ampuh Dongkrak Omzet Offline
Pusat perbelanjaan Ramayana Mall Kudus mulai merambah penjualan lewat live shop di marketplace untuk mendongkrak penjualan offline yang menurun.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Pusat perbelanjaan Ramayana Mall Kudus merasakan benar imbas penjualan online yang masif terhadap penjualan offline di toko.
Itu sebabnya, agar usaha retail tersebut tak mati atau tutup, manajemen kini mulai merambah penjualan secara daring di marketplace.
Mereka tak segan mengikuti tren penjualan lewat live shop agar lebih dekat dan mudah berinteraksi dengan calon pembeli.
Asisten Manajer Ramayana Mall Kudus Agung Rifandy mengatakan, omzet penjualan di pusat perbelanjaan itu turun 5-10 persen.
Hal tersebut dipengaruhi gaya hidup masyarakat yang mulai beralih pada pembelian online seiring perkembangan zaman.
Baca juga: Pelaku UMKM Keluhkan Larangan Berjualan di Tiktok Shop, Tuding Akal-akalan Pemerintah Pungut Pajak
Meski pihaknya mengklaim omzet penjualan offline masih cukup kuat namun tetap butuh inovasi marketing.
Di antaranya, menggencarkan promosi media sosial dan live penjualan secara online.
Semua itu dilakukan untuk mendongkrak omzet penjualan, sekaligus sebagai cara bisa bertahan di tengah-tengah gempuran digitalisasi.
"Kami manfaatkan media sosial untuk sarana promosi produk. Saat ini, kami juga jalankan penjualan secara live online, kurang lebih 2 bulan," terangnya, Kamis (12/10/2023).
Agung menjelaskan, penjualan online secara live merupakan instruksi dari pusat.
Mengingat, saat ini, sudah menjadi kebiasaan masyarakat.
Mal Ramayana Kudus menggelar live penjualan online setiap harinya, 5-6 jam.
Biasanya, penjualan live dilakukan pukul 11.00-19.00 WIB.
Untuk promosi dan penjualan live ini, setiap harinya, pihaknya memberdayakan 2-3 karyawan yang sudah ada.
Baca juga: Cerita Sedih Pedagang dengan 15 Karyawan Usai Tiktok Shop Resmi Ditutup
Mereka biasanya mempromosikan produk fesyen, semisal baju pria, baju wanita, hingga sandal, dan sepatu.
Tak Dapat Bantuan APBD, 23 Sekolah di Kudus Perbaiki Toilet dan Ruang Kelas dari Dana Kemendikdasmen |
![]() |
---|
Atap Kelas Ambrol, 20 Siswa Kelas 4 SDN 2 Bae Kudus Mengungsi ke Perpustakaan |
![]() |
---|
Upaya Tingkatkan Literasi Budaya, Lesbumi Kudus Gelar Sastra Purbakala di Museum Patiayam |
![]() |
---|
Mimpi Nur Ahmad Jadi Kenyataan, Dapat Hadiah Utama Sepeda Motor Listrik di FunBike |
![]() |
---|
Serapan APBD Kudus Masih Rendah, Ketua DPRD Masan: Eksekusi Program Jangan Menunggu Akhir Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.