Berita Jateng

Inspirasi Usaha Cookies Lele Unik dan Lezat, Pengusaha di Semarang Bagi Tipsnya

Di mengaku, terkesan dengan cookies lele dan abon ikan yang dibuat warga.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: khoirul muzaki
Ist
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mencicipi cookies lele produksi Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Bahagia, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, saat Launching Program Siap Mandiri Pangan Libatkan Masyarakat, Kamis (5/10/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Produk cookies lele buatan warga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Bahagia, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara menyita perhatian Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. 

 

Di mengaku, terkesan dengan cookies lele dan abon ikan yang dibuat warga. Menurutnya, olahan cookies dari ikan lele bisa dikonsumsi anak-anak lebih mudah, utamanya untuk anak-anak stunting.


"Saat sudah diolah cookies ini bisa langsung dikonsumsi anak-anak stunting untuk menambah nilai gizi," ujar Ita, sapaannya, saat Launching Program Siap Mandiri Pangan Libatkan Masyarakat (Simpang Lima) di RT 7 RW 9, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kamis (5/10/2023). 


Saking tertariknya dengan produk tersebut, dia berencana menjadikan oleh-oleh untuk diserahkan kepada Presiden RI Ke-5, Megawati Soekarnoputri. 

Baca juga: Ini Biang Kerok Pupuk Langka, Kejari Kebumen Tangkap Distributor Pupuk Subsidi Nakal


Tak hanya lele, menurutnya, ikan laut bahkan udang juga bisa diolah menjadi kudapan seperti cookies, abon, dan sebagainya. Semarang Utara bisa mengembangkan produk hasil laut mengingat berada di wilayah pesisir. 


"Sehingga, nantinya kami akan lakukan pengembangan dengan kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)," paparnya. 


Pihaknya juga berencana membuat gerai untuk pemasaran produk olahan laut hingga ke luar kota. Rencananta, cookies lele ini juga akan dipamerkan di Festival Pendamping Beras pada Minggu (8/10/2023). 


Para anggota dan pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Bahagia dari Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang tak menyangka jika produk UMKM untuk penanganan stunting yang diproduksinya menyita perhatian wali kota. 


Anggota KWT Tunas Bahagia, Winarti mengatakan, nakanan dengan bahan dasar daging ikan lele ini dibuat dengan cara disangrai. Lalu, dimasak seperti coockies pada umumnya. Takarannya yakni satu ekor lele yang difillet, tepung rendah protein, gula, susu, dan serbuk cokelat.

Baca juga: Hadirkan Ekosistem Berkesinambungan untuk Brand Lokal & UMKM, Shopee Jadi E-Commerce Favorit


Tujuan dibuatnya cookies dengan bahan dasar ikan lele diharapkan agar anak-anak lebih tertarik mengkonsumsi ikan dengan kadar protein yang tinggi. Hal ini pun kemudian bisa membuat angka stunting di Kota Semarang menurun. 


Cookies lele seberat seperempat gram dibandrol dengan harga Rp 10 ribu. Coockies ini sangat cocok untuk dijadikan camilan khususnya untuk anak-anak. Hal ini bisa menyiasati bagi anak-anak yang tidak suka mengkonsumsi ikan secara utuh.


"Ini tidak ada bahan pengawet sama sekali, kita awalnya dapat bantuan pelatihan, kemudian kita kembangkan. #ekarang gak nyangka mau dikirim Bu Ita ke Bu Mega," ungkapnya. (eyf)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved