Berita Semarang

Daripada Tawuran, Anak Muda di Semarang Diajak Berolahraga Barstunt. Apa Keistimewaannya?

Olahraga bisa menjadi kegiatan menyalurkan energi berlebih bagi anak muda di Kota Semarang, di antaranya Barstunt.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
Anggota komunitas Barstunt Street Workout and Chalistenics Semarang berlatih di dalam Gedung Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang (TLJ), Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Minggu (1/10/2023). Komunitas ini terbuka untuk umum yang ingin mengetahui lebih jauh tentang olahraga yang menggabungkan atletik dan kalistenik itu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Olahraga bisa menjadi kegiatan menyalurkan energi berlebih bagi anak muda di Kota Semarang, di antaranya Barstunt.

Saat ini, para penyuka olahraga yang menggabungkan atletik dan kalistenik ini bergabung dalam wadah berupa Komunitas Barstunt Street Workout & Chalistenics Semarang atau biasa disebut Barstunt.

Barstunt adalah olahraga yang mengandalkan berat tubuh sebagai beban untuk meminimalkan penggunaan alat fitness dan hanya menggunakan bantuan tiang besi.

Komunitas ini bermarkas di dalam Gedung Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang (TLJ), Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan.

Lokasi tempat latihan mereka dihimpit banyak sekolah setingkat SMA.

Tak heran, banyak pelajar yang tertarik mengikuti olahraga tersebut.

"Kami, di sini, menonjolkan untuk tidak saling bully, kemudian mengajak anak muda, daripada main gim dan tawuran, lebih baik mengalihkan kegiatan dengan barstunt," kata Ketua Komunitas Barstunt Semarang Michael Antonius (22), Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Aksi Bersih-bersih Komunitas Dieng Bersih, Sampah 1,6 Ton Diangkut dari Sungai Ngebrok Wonosobo

Menurutnya, komunitas Barstunt Semarang didirikan pada 13 Maret 2014, dengan jumlah anggota tercatat, saat ini, sebanyak 200 orang.

Hanya saja, anggota aktif yang berlatih setiap hari, sekitar 20 orang.

Mayoritas anggota adalah pelajar sekolah dekat TLJ, karyawan swasta, pegawai negeri, dan kelompok pekerjaan lain.

Kelompok usianya juga beragam, dari remaja hingga paling senior berumur 52 tahun.

"Alasan anggota bergabung di olahraga ini sama, buat tubuh sehat."

"Akan tetapi, adapula anggota yang bergabung karen ingin mengikuti seleksi TNI-Polri, lalu berlatih di sini biar badan proporsi ideal," jelasnya.

Mereka berlatih setiap Senin sampai Jumat, di tempat latihan sisi timur TLJ.

Materi latihan sudah terjadwal, mislnya, hari Senin pull up day, Selasa push day, Rabu ash day, Kamis leg day, sedangkan Jumat freestyle.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved