Berita Demak
Pedagang Pasar Bintoro Demak Senang Dipasok Beras Murah Bulog: Biasanya, Setengah Jam Langsung Ludes
Pedagang Pasar Bintoro, Demak, senang mendapat pasokan beras murah dari Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang Semarang, Rabu (30/8/2023).
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Pedagang Pasar Bintoro, Demak, senang mendapat pasokan beras murah dari Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang Semarang, Rabu (30/8/2023).
Menurut mereka, beras tersebut bakal cepat ludes lantaran harga yang lebih murah dibanding beras lain yang ada di pasaran.
Beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) itu dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram.
Sementara, harga tertinggi beras di pasar tersebut, kini mencapai Rp14 ribu per kilogram.
"Masyarakat pasti senang sekali, mungkin langsung diborong," kata Alip Saputra, pedagang beras di Pasar Bintoro Demak, Rabu.
Baca juga: Kekeringan Melanda 62 Desa di Demak, Stok Air Bersih BPBD Menipis
Dia menjelaskan, beras SPHP ini didapatkannya dengan harga Rp8.300 per kilogram dari Bulog.
Kemudian, dia menjual sesuai harga yang telah ditentukan atau sesuai HET.
"Jualnya tetap Rp9.450 per kilogram, kalau saya ambilnya Rp8.300 per kilogram," ucapnya.
Alip senang mendapat pasokan beras SPHP lantaran harganya lebih murah dibandingkan beras yang dijual di pasaran.
Dia memenag satu di antara mitra Bulog untuk penyaluran beras SPHP.
Biasanya, tak butuh lama untuk menghabiskan beras SPHP karena harganya lebih murah.
"Bulan ini baru satu kali (dipasok Bulog), bulan kemarin sudah 4-7 kali. Biasanya, tiga hari langsung habis," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan, Mulyono pedagang beras lainnya di Pasar Bintoro.
Menurutnya, penyaluran beras SPHP sangat membantu masyarakat.
"Sangat membantu masyarakat. Kebutuhannya masyarat sangat banyak soalnya, (sementara) harganya (di pasaran) sangat tinggi," ucap Mulyono.
Dia menjelaskan bahwa harga beras di pasar, saat ini, melambung cukup tinggi.
"Sekarang, harga (kulakan) beras Rp12.600 per kilogram, dari Bulog kami dapat Rp8.300 per kilogram," kata Mulyono.
Di toko milik Mulyono, tidak perlu menunggu berapa hari, beras SPHP langsung habis terjual setelah dapat kiriman dari Bulog.
"Biasanya, ini setengah jam langsung habis," ucapnya.
Baca juga: Siap Bangun Rumah Susun bagi Warga Terdampak Rob Demak, Bupati Estianah Minta Kesediaan Direlokasi
Dia berharap, Bulog mengirim lebih banyak beras SPHP lantaran kebutuhan beras di masyarakat cukup banyak.
"Pinginnya lancar, dapat terus, kami sering dapat. Kalau ada program, langsung dikirim," ujarnya.
Sementara, Kepala Bulog cabang Semarang Rendy Ardiansyah mengatakan, pendistribusian beras SPHP akan rutin dilakukan setiap hari.
"Kami, dari Bulog, akan mendistribusikan beras SPHP secara rutin, setiap hari. Namun, tidak setiap jam karena mengantisipasi adanya penimbunan ataupun kecurangan," kata Rendy.
Dia mengatakan, pedagang yang menjual beras SPHP lebih tinggi dari HET akan langsung dicoret dari daftar penyalur beras SPHP.
"Kami selalu lakukan pengecekan, jika menemukan pedagang yang nakal, menjual beras SPHP dengan harga melebihi HET, kami langsung stop hinggi blacklist dari daftar kami," katanya. (*)
Baca juga: Tinggal Sepekan, Nama Pj Gubernur Jateng Belum Ditentukan Presiden Jokowi: Paling Lambat Pekan Ini
Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Rabu 30 Agustus 2023: Naik
Masuk 5 Besar Penghasil Beras Terbanyak di Jateng, Petani Demak Sempat Merugi Hingga Rp 18 Miliar |
![]() |
---|
Banjir Rob Genangi Jalan Pantura Sayung Demak, Arus Lalu Lintas dari dan ke Semarang Tersendat |
![]() |
---|
Tak Ada Kenaikan PBB, Demak Pilih Maksimalkan Potensi Wisata untuk Genjot PAD |
![]() |
---|
200 Personel Dikerahkan, Polres Demak Lakukan Penyekatan untuk Cegah Warga Ikut Demo di Pati |
![]() |
---|
Kesal Protes Soal Debu Tak Digubris, Warga Purwosari Sayung Larang Truk Tol Semarang-Demak Melintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.