Berita Wonosobo

Dieng Diselimuti Es, Harga Kentang Jadi Meroket

Harga kentang di Pasar Induk Wonosobo mengalami kenaikan harga. Ini di antaranya efek embun es yang mengurangi produktivitas lahan.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
Ima Masitoh/Tribun Jateng
Aktivitas jual beli sayur di Pasar Induk Wonosobo, harga kentang naik dan stok terbatas, Senin (14/8/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Harga kentang di Pasar Induk Wonosobo mengalami kenaikan harga.


Salah satu pedagang sayur di Pasar Induk Wonosobo, Siti mengatakan, harga kentang naik sejak musim dingin terjadi belakangan ini di Dieng.


Harga kentang saat ini di kisaran harga Rp 17.000-18.000 per kilogram. Sementara biasanya harga kentang di kisaran Rp 12.000-13.000 per kilogram.


"Harga ini sangat tinggi, karena harga dari petani juga naik, petani gagal panen karena ada embun upas di Dieng," ungkapnya.


Selain itu, kelangkaan stok kentang juga diungkapkan Sarti pedagang sayur di Pasar Induk Wonosobo.

Baca juga: Banjarnegara Sukses Gelar Kemah Bhakti Revolusi Mental, Apa Itu?


Biasanya setiap hari kentang akan ada kiriman dari wilayah Dieng. Namun saat ini sudah dua hari belum ada kiriman kentang yang datang.


"Gara-gara embun upas, barangnya langka. Biasanya setiap hari datang tapi sekarang sudah 2 hari juga ngga ada," jelasnya. 


Jika harga kentang tetap tinggi, Sarti mengaku akan memilih tidak menjual kentang hingga harga turun.

Baca juga: 4 Hari Berturut-turut Embun Es Selimuti Dieng Banjarnegara Setiap Pagi, Suhu -2 Derajat Celsius


"Kalau mahal terus dikosongin dan ngga jual karena harga tinggi. Sampai kapan, ya belum tahu tergantung dari petaninya," imbuhnya. 


Meski demikian harga sayur lainnya di Pasar Induk Wonosobo masih di harga yang stabil seperti sayur kubis dan wortel di kisaran harga Rp 10.000-13.000 per kilogram. (ima)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved