Berita Blora

Nahas, Petani di Blora Tewas Tersetrum Listrik Jebakan Tikus saat Berniat Memasang Saluran Air

Jebakan tikus yang dipasang di area persawahan di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, memakan korban jiwa, Kamis (10/8/2023).

Editor: rika irawati
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi jenazah. Petani tewas tersetrum listrik jebakan tikus di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Kamis (10/8/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA – Jebakan tikus yang dipasang di area persawahan di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, memakan korban jiwa, Kamis (10/8/2023).

Korban merupakan petani atas nama Kasto, warga Desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

Saat kejadian, yang bersangkutan hendak memasang saluran air turut di area persawahan tersebut.

"Iya, warga Desa Kemantren kena setrum di sawah warga Sidorejo," ungkap Kepala Desa Kemantren Agus Prayitno, Jumat (11/8/2023).

Agus menjelaskan, kejadian itu diketahui warga sekitar pukul 07.00 WIB.

"Korban diketahui warga sekitar pukul 07.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia," jelas Agus.

Baca juga: Banyak Kasus Petani Tewas Akibat Jebakan Tikus, Mantan Bupati Sragen Minta Gropyokan Diaktifkan Lagi

Warga yang mengetahui kemudian membantu mengevakuasi dan memberitahukan kepada keluarga korban.

"Kasto ke sawah mau mengaliri sawah yang berdampingan dengan sawahnya Woto (warga lain)."

"Tetapi, waktu memasang plastik air, tidak sengaja memegang kawat setrum listrik yang masih menyala, belum dimatikan," papar Agus.

Sementara itu, Ahmad Sukir, warga Kemantren, mengungkapkan, korban yang tersengat listrik jebakan tikus itu lupa mematikan aliran listrik.

"Pak Kasto ke sawah berangkat sendirian, tidak bersama teman (petani lain)," ungkap Sukir.

Sukir menjelaskan, petani di wilayah tersebut memang masih menggunakan jebakan listrik untuk membasmi hama tikus.

Meskipun imbauan agar petani tidak lagi menggunakan jebakan listrik yang sangat membahayakan keselamatan jiwa namun mereka tetap menggunakan.

"Banyak yang pasang listrik. Padahal, imbauan spanduk sudah dipasang. Tapi ya mau gimana lagi, di sini, tikus tidak ada habisnya menyerang padi, kadang-kadang semalam pakai setrum bisa mendapat 100 tikus," terang Sukir.

Baca juga: Bisa Tiru Cara Petani Banjarnegara Ini, Ruswanto Usir Tikus Gunakan Ular dari Pelepah Daun Pisang

Kejadian petani tewas tersengat jebakan tikus ini bukan yang pertama di Kedungtuban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved