Ganjar Pranowo

Tidak Hanya Sikat Pungli di Sekolah, Ini 6 Gebrakan Ganjar di Bidang Pendidikan di Jateng

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memiliki beberapa gebrakan di dunia pendidikan di Jateng.

ist
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berbincang dengan siswa saat program Gubernur Mengajar dengan mengunjungi ke sekolah-sekolah di Jateng. Tidak hanya menyikat pungli di sekolah, ada beberapa gebrakan Ganjar di lingkungan pendidikan di Jateng. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memiliki beberapa gebrakan di dunia pendidikan di Jateng.

Baru-baru ini, Ganjar Pranowo menyelesaikan kasus pungutan liar (pungli) di sekolah.

Dia pun menindak tegas untuk mencopot Kepala SMKN 1 Sale, Rembang.

Tidak hanya menyikat pungli di sekolah, ada beberapa gebrakan Ganjar di lingkungan pendidikan di Jateng.

Baca juga: Disdikbud Jateng Terima Aduan Pungli di SMKN 1 Purworejo, Ada Bukti Kuitansi Rp2,4 Juta

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bertemu dengan siswa saat kunjungan ke sekolah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bertemu dengan siswa saat kunjungan ke sekolah. (ist)

Gebrakan tersebut antara lain menggratiskan biaya pendidikan, membuat sekolah virtual, mendirikan sekolah di area blank spot, hingga memberi gaji yang layak untuk guru honorer.

Semua gebrakan dan inovasi ini dilakukan, karena Ganjar sadar betul pendidikan adalah kunci untuk meraih bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045.

Menurut Ganjar, bonus demografi dan cita-cita Indonesia Emas 2045 menjadi negara tak akan berarti tanpa disertai sumber daya memadai (SDM) yang memadai.

Oleh karenanya, pendidikan yang berkualitas harus bisa diakses secara mudah, murah dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat, di mana pun mereka berada.

“Ke depan, investasi besar-besar harus dialihkan pada pendidikan,” kata Ganjar, belum lama ini.

Hal itu sudah dimulai Ganjar dalam berbagai kebijakan yang dilakukan saat memimpin Jawa Tengah.

Berikut beberapa gebrakan dan inovasi Ganjar di bidang pendidikan:

1. Gratiskan biaya pendidikan

Sejak 2020, seluruh SMA/SMK/SLB Negeri di Jateng dilarang memungut Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) kepada para siswa.

Baca juga: Sepakat Pemberantasan Pungli Era Ganjar, Pengamat Pendidikan PGRI: Efek Jera Itu Perlu

Pada tahun 2022, Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran BOP Pendidikan untuk SMA/SMK/SLB Negeri sebesar Rp769.714.070.000.

Sementara, anggaran Bosda sekolah swasta mencapai Rp159.431.400.000.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved