Berita Banjarnegara

Profil Imam Hambali, Penyuluh Agama Islam di Banjarnegara yang Dicintai Preman

Di lingkungan preman dan anak jalanan Kabupaten Banjarnegara, sosok Imam Hambali sudah tidak lagi asing. 

Editor: khoirul muzaki
Ist
Imam Hambali bersama anak punk di Yayasan Baitunnur Desa Mandiraja Kulon, Banjarnegara 


"Alhamdulillah saya jadi tukang cukur keliling," katanya

Baca juga: Ikuti Program Hapus Tato Gratis di Pati, Begini Cerita Sigit, Disebutnya Karena Jadi Tuntutan Agama


Mereka yang dicap buruk di masyarakat ternyata punya sisi positifnya juga. 


Imam memandang, para preman punya rasa tawadu (merendah) yang tinggi. Mereka tak segan mengakui sebagai pendosa dan hina di hadapan Sang Pencipta. 


Ini jauh lebih baik dari orang yang dari segi penampilan alim namun merasa sok suci. 


Selain itu, mereka juga punya kepekaan sosial yang tinggi. 


Imam sudah membuktikannya. Tahun 2014, saat pihaknya kesulitan mencari donatur untuk pembangunan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), justru para preman yang sigap menolongnya. 


Suatu ketika, saat pihaknya butuh modal untuk pembangunan, beberapa preman datang menghampirinya. 


Bukan bermaksud  membantu pembangunan TPQ senilai Rp 25 juta. 


Dana itu ternyata hasil patungan komunitas preman. Para preman itu meyakinkan, uang yang mereka kumpulkan untuk menyumbang pendirian TPQ adalah hasil keringat mereka sendiri atau bekerja, bukan dari jalan maksiat.

Baca juga: Cilacap Berisiko Dihantam Tsunami, Pemkab Gelar Simulasi 2 Bulan Sekali


"Mereka meyakinkan, ini uang hasil kerja, bukan dari hasil minuman, " katanya


Imam menerima sumbangan itu dengan senang hati. Ia bahkan merangkul mereka untuk ikut terlibat dalam pembangunan TPQ. 


Bukan hanya menyumbang dana, mereka juga bersemangat gotong royong membangun TPQ, melebur dengan warga lain.  


Mereka, kata Imam, menyadari kehidupannya yang selama ini jauh dari syariat Islam. Karena itu, mereka ingin sekali bersedekah untuk pembangunan TPQ. 


Dengan cara itu, mereka berharap akan mendapat pertolongan dari Allah di akhirat nanti. 


"Dia bilang, saya memang tidak sembahyang. Tapi siapa tahu dengan jalan ini, saya akan dapat pertolongan di alam akhirat, " katanya

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved