Konferwil PWNU Jateng

Pengurus NU Cilacap Antusias Berdiskusi dengan Gus Rozin: Beliau Tahu Kebutuhan NU

Menjelang Konferwil PWNU Jateng, Gus Rozin berdiskusi dengan sejumlah pengurus NU di beberapa daerah di Jateng termasuk di Cilacap.

ist
Sejumlah perwakilan PCNU Cilacap berdiskusi dengan Gus Rozin. Gus Rozin yang merupakan putra almarhum KH Sahal Mahfudz tersebut sosok yang digadang-gadang maju menjadi Ketua PWNU Jateng. Diskusi panjang hingga tiga jam terjadi karena saking antusiasnya pengurus NU bertemu Gus Rozin di gedung PCNU Cilacap baru-baru ini. 

Asumsi kami dan teman-teman MWC, NU belum terlibat penuh dalam menentukan arah kebijakan negara, padahal mayoritas warga Jateng itu nahdliyin," paparnya.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Sampang, Cilacap Kiai Imam Asy'ari mengemukakan, dirinya menemukan pandangan visioner dari Gus Rozin.

Selain itu juga tingginya ilmu tetapi tawaduk.

Baca juga: Jemaah Haji di Sekitar Masjidil Haram Meningkat, Ketua Mustasyar PB NU Buya Husein Sempat Tersesat

"Kami sangat condong dengan beliau.

Memiliki marwah, pemikiran dan pengalamannya cukup untuk menata NU Jawa Tengah.

Husnudzon niat baik beliau perlu kita dukung," tandasnya.

Penilaian tersebut, lanjut Kiai Imam, bukan lantaran melihat sosok sang ayah, KH MA Sahal Mahfud.

Baca juga: Pendidikan Madin dan TPQ Terancam, Aktivis NU di Cilacap Tolak Kebijakan 5 Hari Sekolah untuk SD SMP

Menurutnya, Gus Rozin yang kini menjabat ketua Majelis Masyayikh Pesantren Indonesia memiliki ketokohan yang kuat, skill, dan kewibawaan.

Sementara, dalam kesempatan itu, Gus Rozin mengemukakan sembilan agenda strategis yang perlu diihtiarkan bersama untuk NU ke depan.

Diawali dengan transformasi digital dalam organisasi, termasuk memperkuat organisasi PWNU sejak dari ranting (desa/kelurahan), dan fasilitasi pembelajaran program di antara pengurus.

Selanjutnya, kemandirian ekonomi, kerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak lain, menyebarkan paham ahlussunnah waljamaah dan penguatan karakter moderat.

Kemudian mengembangkan konektivitas dan sinergitas berbagai pihak, serta mengawal undang-undang pesantren.(*)

Baca juga: Kenang Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudz, Gubernur Ganjar: Almarhumah Sosok Perempuan Hebat

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved