Konferwil PWNU Jateng

Pengurus NU Cilacap Antusias Berdiskusi dengan Gus Rozin: Beliau Tahu Kebutuhan NU

Menjelang Konferwil PWNU Jateng, Gus Rozin berdiskusi dengan sejumlah pengurus NU di beberapa daerah di Jateng termasuk di Cilacap.

ist
Sejumlah perwakilan PCNU Cilacap berdiskusi dengan Gus Rozin. Gus Rozin yang merupakan putra almarhum KH Sahal Mahfudz tersebut sosok yang digadang-gadang maju menjadi Ketua PWNU Jateng. Diskusi panjang hingga tiga jam terjadi karena saking antusiasnya pengurus NU bertemu Gus Rozin di gedung PCNU Cilacap baru-baru ini. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) beserta Majelis Wakil Cabang (MWC) di Cilacap, Jawa Tengah antusias berdiskusi dengan KH Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin.

Menjelang Konferwil PWNU Jateng, Gus Rozin berdiskusi dengan sejumlah pengurus NU di beberapa daerah di Jateng termasuk di Cilacap.

Gus Rozin yang merupakan putra almarhum KH Sahal Mahfudz tersebut sosok yang digadang-gadang maju menjadi Ketua PWNU Jateng.

Diskusi panjang hingga tiga jam terjadi karena saking antusiasnya pengurus NU bertemu Gus Rozin di gedung PCNU Cilacap baru-baru ini.

Baca juga: Konferwil PWNU Jateng: Gus Rozin putra KH Sahal Mahfudz Kajen Pati Didukung MWC NU Boyolali

gus rozin bersama pengurus pcnu cilacap
Gus Rozin berfoto bersama pengurus dan perwakilan dari PCNU dan MWC NU Cilacap.

"Kami dan banyak MWC di Cilacap tertarik dengan Gus Rozin.

Karena beliau paham kebutuhan NU saat ini," ujar Sekretaris PCNU Cilacap, Khazam Bisri kepada TribunBanyumas.com.

Dalam kesempatan itu, tidak hanya tanfidziyah, jajaran Syuriyah PCNU juga hadir.

Termasuk hampir semua pengurus MWC se-Cilacap turut ambil bagian dalam diskusi tersebut.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pemahaman tersebut antara lain berkait dengan membangun organisasi NU.

Baca juga: Waswas Beredar Surat Konsinyasi, Warga Wadas Purworejo Minta Perlindungan Hukum ke PWNU Jateng

Gus Rozin, kata Khazam, mempunyai visi manajemen.

Kemudian membangun komunikasi, konsolidasi, dan kemandirian NU, baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik, dan lainnya.

Menurutnya, jika NU dapat secara optimal menjalankan perannya dan memberdayakan potensi, maka organisasi Islam terbesar ini akan semakin diperhitungkan.

Termasuk mampu bermitra sejajar dengan stake holder, pemerintah, maupun kekuata di luar NU.

Baca juga: Jelang Konferwil, Gus Rozin Bertemu dengan NU Banyumas, KH Imam Hidayat Titip Persoalan Kesehatan

"Saya sepakat sekali dengan harapan Gus Rozin, bagaimana NU harus dihitung.

NU bisa terlibat membuat kebijakan yang muaranya kepada masyarakat.

Asumsi kami dan teman-teman MWC, NU belum terlibat penuh dalam menentukan arah kebijakan negara, padahal mayoritas warga Jateng itu nahdliyin," paparnya.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Sampang, Cilacap Kiai Imam Asy'ari mengemukakan, dirinya menemukan pandangan visioner dari Gus Rozin.

Selain itu juga tingginya ilmu tetapi tawaduk.

Baca juga: Jemaah Haji di Sekitar Masjidil Haram Meningkat, Ketua Mustasyar PB NU Buya Husein Sempat Tersesat

"Kami sangat condong dengan beliau.

Memiliki marwah, pemikiran dan pengalamannya cukup untuk menata NU Jawa Tengah.

Husnudzon niat baik beliau perlu kita dukung," tandasnya.

Penilaian tersebut, lanjut Kiai Imam, bukan lantaran melihat sosok sang ayah, KH MA Sahal Mahfud.

Baca juga: Pendidikan Madin dan TPQ Terancam, Aktivis NU di Cilacap Tolak Kebijakan 5 Hari Sekolah untuk SD SMP

Menurutnya, Gus Rozin yang kini menjabat ketua Majelis Masyayikh Pesantren Indonesia memiliki ketokohan yang kuat, skill, dan kewibawaan.

Sementara, dalam kesempatan itu, Gus Rozin mengemukakan sembilan agenda strategis yang perlu diihtiarkan bersama untuk NU ke depan.

Diawali dengan transformasi digital dalam organisasi, termasuk memperkuat organisasi PWNU sejak dari ranting (desa/kelurahan), dan fasilitasi pembelajaran program di antara pengurus.

Selanjutnya, kemandirian ekonomi, kerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak lain, menyebarkan paham ahlussunnah waljamaah dan penguatan karakter moderat.

Kemudian mengembangkan konektivitas dan sinergitas berbagai pihak, serta mengawal undang-undang pesantren.(*)

Baca juga: Kenang Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudz, Gubernur Ganjar: Almarhumah Sosok Perempuan Hebat

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved