Berita Jateng

Ganjar Beberkan Sumber Pendanaan Terbesar untuk Atasi Kemiskinan di Jateng

Sumber pendanaan terbesar untuk intervensi kemiskinan lebih banyak diberikan oleh Baznas Jateng.

ist/dok pemprov jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan yang dananya bersumber dari Baznas. Baznas menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif, RTLH, dan jamban kepada ratusan keluarga yang masuk dalam kategori miskin di Jawa Tengah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Berdasarkan data kemisinan di Jawa Tengah, terjadi penurunan pada 2021 sebesar 2,28 persen dan pada 2022 sebesar 1,97 persen.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, angka itu diperoleh berkat kerja keras dan kerja sama antar-pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berkolaborasi dengan berbagai instansi termasuk Baznas Jateng.

Bahkan, kata dia, sumber pendanaan terbesar untuk intervensi kemiskinan lebih banyak diberikan oleh Baznas Jateng.

Seperti yang dilakukan Baznas dengan penyerahan bantuan modal usaha ekonomi produktif, RTLH, dan jamban kepada ratusan keluarga yang masuk dalam kategori miskin di Jawa Tengah.

Baca juga: Angka Kemiskinan Jateng Turun 66,73 Ribu Jiwa, BPS: Tingkat Penurunan Mendekati Sebelum Pandemi

ganjar serahkan bantuan dari baznas_0
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan yang dananya bersumber dari Baznas.

Penyerahan atau pentasharufan bantuan yang bersumber dari Baznas Jateng dan Baznas RI itu dilakukan secara simbolis di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Pemprov Jateng, Kota Semarang Senin 24 Juli 2023.

"Saya menyampaikan terima kasih, Baznas Jateng ini aktif banget sehingga ketika kita menyelesaikan persoalan yang sifatnya kolektif itu mereka bisa diajak.

Terus kemudian kita internalisasikan dalam program, termasuk penanganan kemiskinan ekstrem sehingga hari ini pentasharufan-nya cukup besar," kata Ganjar usai acara.

Pentasharufan bantuan itu sendiri merupakan bagian dari program penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah yang bersumber dari Baznas.

Secara rinci, bantuan yang diberikan antara lain bantuan modal usaha untuk 741 orang senilai Rp1,8 miliar, bantuan 62 unit RTLH dari Baznas RI senilai Rp1,2 miliar, bantuan 94 unit RTLH dari Baznas Jateng senilai Rp1,75 miliar, dan 127 jambanisasi untuk warga di Kabupaten Pemalang.

Baca juga: Tekan Kemiskinan Esktrem di Brebes, Orang Muda Ganjar Gelar Lokakarya Inovasi Pengolahan Udang

"Ternyata Baznas pusat pun ikut membantu karena Baznas Jawa Tengah cukup berdaya, sangat ekspansif terus kemudian sangat produktif," katanya.

Kontribusi yang diberikan oleh Baznas Jateng dalam upaya penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah cukup besar.

"Maka dari sana perhatian dari banyak provinsi lain termasuk dari pusat melihat fungsi-fungsi yang kemudian bisa masuk untuk diintegrasikan dalam program pemerintah, wabil khusus penurunan angka kemiskinan.

Upaya-upaya dilakukan terus," ungkap Ganjar.

Baca juga: Niat KKN di Purbalingga, Mahasiswa Unsoed Diajak Perangi Kemiskinan

Pentasharufan bantuan dari Baznas Jateng untuk penurunan kemiskinan ekstrem juga terus berkembang.

Bantuan tidak hanya berupa bantuan konsumtif tetapi bagaimana penerima bantuan didorong lebih produktif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved