Berita Tegal

Tak Kuat Dilewati Beckhoe, Jembatan Darurat Kali Kemiri Tegal Patah Jadi Dua. Warga Terpaksa Memutar

Jembatan darurat Kali Kemiri di Desa Kupu Kabupaten Tegal patah jadi dua setelah dilewati backhoe, Minggu (23/7/2023).

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DESTA LEILA KARTIKA
Jembatan darurat Kali Kemiri, Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, patah jadi dua setelah dilewati alat berat beckhoe, Minggu (23/7/2023) malam. Hingga Senin (24/7/2023), alat berat itu belum dievakuasi hingga menjadi tontonan warga. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Jembatan darurat Kali Kemiri di Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, patah jadi dua saat dilewati alat berat backhoe, Minggu (23/7/2023) malam, sekitar pukul 18.30 WIB.

Backhoe tersebut merupakan alat berat yang dikerahkan untuk memperbaiki jembatan lama.

Hingga Senin (24/7/2023) pagi, backhoe belum dievakuasi dan menjadi tontonan warga.

Garis polisi juga sudah terpasang di area jembatan yang menurut informasi memiliki panjang 27 meter dan lebar 5 meter.

Kepala Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Miftah menjelaskan, jembatan darurat tersebut dibangun sejak tahun 2020 pasca-jembatan lama ambruk diterjang banjir.

Baca juga: Dramatis! Detik-detik Ibu Hamil Lahirkan Bayi di Pinggir Jalan Tegal saat Tunggu Taksi Online

Jembatan Kemiri menghubungkan beberapa wilayah, yakni Desa Kupu, Desa Gumalar, Ketanggungan, bahkan ke wilayah Jatibarang, Kabupaten Brebes.

"Karena jembatan darurat ini ambruk dan jembatan lama sedang dalam perbaikan maka sementara waktu, warga harus memutar lewat desa tetangga, terutama yang hendak menuju ke Desa Sidakaton, Ketanggungan, dan sekitarnya."

"Ya, kalau memutar, lumayan jauh, sekitar 2 kilometer. Tapi, mau bagaimana lagi, kondisinya demikian," jelas Miftah, Senin.

Mengingat jembatan tersebut merupakan akses utama warga, Miftah berharap, alat berat yang masih terjebak di patahan jembatan segera dievakuasi dan jembatan darurat juga segera diperbaiki.

"Harapannya, ya agar segera diberesi atau diperbaiki. Kalau bisa, diganti dengan yang baru," harapnya.

Sementara itu, operator backhoe, Heri, mengaku nekat melintas jembatan darurat untuk memperpendek jarak tempuh.

Heri bercerita, saat pertama melintasi jembatan darurat menggunakan beckhoe, masih aman dan tidak terjadi apa-apa.

Tapi, setelah balik menuju arah pulang, jembatan patah tak kuat menahan berat alat berat itu.

"Jadi, saat melintas yang pertama, jembatan masih aman, tidak ada kendala. Kemudian saat melintas yang kedua kali, arah pulang, baru sampai tengah-tengah, jembatan langsung ambruk tidak kuat menahan beban beckhoe yang saya bawa. Jadi, total dua kali saya lewat jembatan ini," jelas Heri.

Baca juga: Kisah Napiter Darwin Husain Ikrar Setia NKRI di Lapas Tegal, Kenal Jaringan Teroris di Penjara

Heri mengatakan, berat beckhoe sekitar 20 ton.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved