Berita Semarang
Hari Pertama Masuk Sekolah, Ibu-ibu di Ngaliyan Semarang Ikut Upacara saat Antar Anak: Tak Tega
Upacara bendera di hari pertama masuk sekolah di SD Negeri 1 Ngaliyan, Kota Semarang, tak hanya diikuti siswa.
Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Upacara bendera di hari pertama masuk sekolah di SD Negeri 1 Ngaliyan, Kota Semarang, tak hanya diikuti siswa.
Puluhan orangtua berpakaian bebas juga terlihat berbaris di belakang anak didik, di halaman sekolah.
Mereka merupakan orangtua siswa baru yang mengantar buah hati memasuki hari pertama sekolah dasar.
Bahkan secara penuh, wali murid tersebut mengikuti upacara bendera.
Raut wajah mereka juga nampak sumrimgah saat mengikuti upacara.
Meski demikian, pandangan para wali murid acapkali fokus pada anak-anak mereka yang baru saja masuk sekolah.
Usai mengikuti upacara, para wali murid mengantar buah hati ke kelas.
Mereka kemudian menunggu di depan kelas, sembari mengamati anak-anaknya.
Baca juga: Ruang Kelas Rusak Sambut Hari Pertama Siswa SD Negeri 1 Sentrokalangan Kudus, Perbaikan Baru Agustus
Raip, satu di antara wali murid, mengaku sengaja mengikuti upacara bendera dan menunggui anaknya di hari pertama masuk sekolah karena rasa tak tega.
Mengingat, sang anak belum mengenal rekan-rekan baru di sekolah.
Warga Ngaliyan ini berencana mengantar anaknya hingga hari kedua sekolah, besok, Selasa (18/7/2023).
"Setelah mengenal rekan-rekannya, baru saya lepas anak saya," katanya, Senin (17/7/2023).
Raip memasrahkan anaknya kepada kepala sekolah dan guru di SD Negeri 1 Ngaliyan karena percaya, sekolah tersebut bisa memberikan pendidikan terbaik bagi anaknya.
"Program di sini juga sangat jelas dan kompeten jadi saya percaya SDN 1 Ngaliyan bisa memberikan ilmu ke anak-anak," tuturnya.
Baca juga: Ayah Wota Menangis Minta Polisi Evaluasi Konser JKT48 di Semarang: Cukup Anak Saya yang Meninggal!
Sementara, Kepala SDN 1 Ngaliyan, Ngatiningsih berujar, hari pertama masuk sekolah, SDN 1 Ngaliyan menggelar berbagai acara.
Bahkan, pihaknya mengerahkan pemain drum band, penari, juga pembaca puisi untuk menyambut kedatangan murid baru.
"Orang tua siswa juga kami ikutkan dalam upacara, tujuannya untuk memotivasi anak-anaknya," katanya.
Ngatiningsih menambahkan, wali murid memang diizinkan masuk ke kelas pada hari pertama.
Namun, di hari ke-2, besok, wali murid hanya diperkenankan mendampingi di luar sekolah.
"Meski demikian, komunikasi tetap berjalan baik dari sekolah maupun ke wali murid," imbuhnya. (*)
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia di Madinah Dihantam Cuaca Panas 46 Derajat Celsius, Petugas Imbau Minum Oralit
Baca juga: Tak Terima Pemain Titipan, Erick Thohir Pastikan Seleksi Timnas untuk Piala Dunia U-17 Objektif
Ada Kasus Kebakaran di Kota Lama, Pemkot Semarang akan Tinjau Ulang Pemanfaatan Gedung Cagar Budaya |
![]() |
---|
Bangunan Cagar Budaya di Kota Lama Semarang Terbakar, Lantai Dua Resto Sego Bancakan Hangus |
![]() |
---|
Pelaku Penculikan Siswa SD di Gunungpati Semarang Ditangkap, Pernah Lecehkan Anak-anak |
![]() |
---|
Fakta Baru Kematian Pemuda di Reservoir Siranda Semarang: Polisi Cari Dua Pria Misterius |
![]() |
---|
Kisah Lidiah Riyanti, Jadikan Gojek Ruang Perjuangan Hidup setelah Usaha Suami Gulung Tikar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.