Berita Semarang

Ayah Wota Menangis Minta Polisi Evaluasi Konser JKT48 di Semarang: Cukup Anak Saya yang Meninggal!

Ayah korban minta polisi evaluasi konser JKT48 di hotel dan mal di Semarang: "cukup anak saya jadi korban."

Penulis: iwan Arifianto | Editor: yayan isro roziki
Tribunbanyumas.com/Iwan Arifianto
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan. 

Pihak manajemen hotel sudah mendatangi keluarga dari almarhum pada hari pemakaman.

Menurut keluarga kedatangan dari pihak manajemen terlambat karena datang siang hari padahal korban dimakamkan pagi hari.

Selain itu, pihak keluarga menolak tali asih yang diberikan oleh pihak hotel.

"Kita menolak tali asih karena kalau menerima (tali asih) persoalan tersebut selesai."

"Padahal kita masih kepikiran karena belum jelas kejadian di sana," tuturnya.

Ia berharap, pihak hotel mendatangi keluarga almarhum kembali lalu menjelaskan kejadian tersebut secara detail dari penanganan awal sampai di rumah sakit dan seterusnya.

"Kami berharap pula grup JKT 48 peduli terhadap keluarga korban. Ini kan fans. Memang suka JKT48."

"Perwakilan JKT48 datanglah ke rumah almarhum biar orangtua lebih legowo," katanya.

Polisi tegas sebut konser JKT48 tak berizin

Sebelumnya,Satreskrim Polrestabes Semarang telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi yang menyangkut kejadian meninggalnya Ahmad Arsyad Disky (17) saat menonton konser JKT48 Summer Tour, Selasa (11/7/2023).

Kedelapan saksi yang diperiksa meliputi panitia penyelenggara, dokter rumah sakit dan termasuk pihak  keluarga.

Perwakilan Keluarga korban diwakilkan ayahnya yang mendatangi kantor Polrestabes Semarang, Kamis (13/7/2023) sore.

"Pemanggilan ini dalam rangka memenuhi panggilan penyidik untuk mengetahui peristiwa apa yang diketahui keluarga dari apa yang dilakukan korban dari sebelum dan setelah kejadian," papar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan.

Dari pemeriksaan delapan saksi, pelanggaran sejauh ini hanya berupa kegiatan konser tersebut belum mendapatkan izin.

Terkait informasi adanya over kapasitas pengunjung dari 1.000 orang ternyata melampaui angka tersebut masih didalami lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved