Berita Banyumas
PPDB Ditutup, Empat SMP di Kabupaten Banyumas Masih Kekurangan Siswa
Hingga pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini ditutup, ada empat SMP negeri di Banyumas yang masih sedikit jumlah peserta didiknya
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Empat SMP di Banyumas mengalami kekurangan siswa.
Hingga pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini ditutup, ada empat SMP negeri di Banyumas yang masih sedikit jumlah peserta didiknya.
Keempat SMP yang kekurangan peserta didik itu antara lain SMPN 4 Kalibagor, SMPN 4 Kedungbanteng, SMPN 3 Lumbir dan SMPN 3 Wangon.
"SMPN 4 Kalibagor sampai pendaftaran PPDB ditutup, baru menerima sekitar 77 siswa.
Selanjutnya SMPN 4 Kedungbanteng baru sekitar 64 siswa, SMPN 3 Lumbir hanya menerima sekitar 17 siswa," ujar Sekretaris Panitia PPDB SMP Kabupaten Banyumas, Purnomo Hesti Widijanto, Selasa (11/7/2023).
Kemudian SMPN 3 Wangon jumlah siswa yang diterima juga belum banyak.
Baca juga: Penjual Cuangki di Banyumas Diduga Cabuli Anak Bawah Umur
Sampai pendaftaran ditutup daya tampungnya belum terpenuhi.
Salah satu penyebab keempat sekolah kekurangan siswa baru adalah jumlah calon peserta didik di daerah di sekitar sekolah yang memang tidak banyak.
''Di daerah itu siswanya ya memang hanya itu saja.
Lokasi sekolah ini juga memang jauh dari sana-sini.
Hal tersebut yang membuat kekurangan siswa,'' ujarnya yang juga Widyarprada Ahli Muda Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas tersebut.
Baca juga: Ngutil 2 Boks Tolak Angin Rp 70 Ribu, Pria Banyumas Dibekuk Polisi
Gambaran SMPN 3 Wangon.
Lokasi sekolah ini berada cukup jauh dan harus agak naik sedikit ke atas perbukitan.
Sehingga jumlah calon peserta didik yang mendaftar tidak banyak.
Lantaran masih kekurangan siswa, Dinas Pendidikan masih memberikan kesempatan pada keempat sekolah itu membuka pendaftaran secara offline.
''Semoga dengan diberi kesempatan ini, jumlah siswanya menjadi bertambah dan daya tampungnya terpenuhi,'' imbuhnya.
Siswa yang belum mendapatkan sekolah, harapannya dengan diberinya kesempatan bagi sekolah-sekolah tersebut segera membuka pendaftaran secara offline.
Mereka masih bisa mendapatkan sekolah dan tidak putus sekolah. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.