Berita Tegal
Kisah Napiter Darwin Husain Ikrar Setia NKRI di Lapas Tegal, Kenal Jaringan Teroris di Penjara
Kisah napiter Darwis Husain terpapar jaringan teroris di dalam penjara, di Lapas Makassar. Kini, ia ikrar setia NKRI di Lapas Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
Ia sendiri status hanya jamaah.
Dari JI itu lalu berkembang menjadi JAD yang sama-sama jaringan terorisme dari negara Suriah.
"Kami sadar ternyata untuk menuju surganya Allah itu tidak dengan jihad perang semata. Bisa dengan puasa atau sedekah."
"Inya Allah, setelah keluar saya akan melanjutkan usaha yang sudah ada, buka bengkel las di Makassar," ungkapnya.
Plh Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Hantor Situmorang mengatakan, ia baru saja menyaksikan seorang napiter menyatakan ikrar kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Napiter tersebut mengakui kesalahannya dan menyatakan tidak akan menjadi teroris lagi.
Ia memastikan, setelah nantinya bebas napiter tersebut tetap akan dalam pantauan Kemenkumham dan instansi terkait lainnya.
"Dia sudah mengatakan bahwa apa yang diikrarkan tadi dari kesungguhannya. Dia sudah menjadi warga negara yang kembali seperti biasa," ungkapnya.
Dua napiter ikrar setia NKRI di Nusakambangan

Sebelumnya, dua napi kasus terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Rabu (21/6/2023).
Pengucapan ikrar dipimpin langsung Kepala Lapas Kelas II A Pasir Putih Agus Wijayanto.
Agus mengatakan, dua napi kasus terorisme itu masing-masing berinisial KR dan AR.
"Saya berharap penuh, ikrar ini diucapkan dengan sebaik-baiknya, dengan tulus dari dalam hati, untuk tidak lagi melakukan tindakan yang bertentangan dengan NKRI," kata Agus.
Agus berharap, kedua napi kasus terorisme ini dapat menjadi contoh bagi napi lain yang ada di Lapas Pasir Putih.
"Terima kasih kepada kedua napi yang telah menyatakan ikrar setia NKRI."
Nelayan Gang Entong Tegal Capek Tunggu Janji, Akhirnya Gotong Royong Keruk Sedimentasi Sendiri |
![]() |
---|
Dicopot karena Haji Ilegal, Jabatan Nur Fitriani sebagai Ketua DPD PAN Kota Tegal akan Dikembalikan |
![]() |
---|
Proyek Sekolah Rakyat Rp180 Miliar di Tegal Terancam Mandek, Kurang Lahan 0,7 Hektare |
![]() |
---|
Tegal Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan, Berlaku Mulai 1 Agustus Hingga 3 Bulan |
![]() |
---|
Lumbung Beras Warureja Tegal Terancam, Air Irigasi Tak Maksimal Gara-gara Sedimentasi Bendung Cipero |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.