Berita Nasional

Perairan Masalembo, Segitiga Bermuda Indonesia: Sejarah, Tragedi, Mitos, hingga Penjelasan Ilmiah

Perairan Maselembo, Segitiga Bermuda Indonesia, banyak memakan korban kecelakaan udara & laut. Berikut sejarah, mitos, tragedi & penjelasan ilmiahnya.

boombastis.com
Peta wilayah Perairan Masalembo, Segitiga Bermuda Indonesia, yang banyak menelan korban kecelakaan pesawat dan kapal. 

Adam Air KI 574 tujuan Manado, Sulawesi Utara lepas landas dari Bandara Juanda pada pukul 12.59 WIB dan dijadwalkan mendarat di Manado pukul 16.14 WITA.

Sayangnya, pesawat itu tak pernah tiba di Manado.

Diberitakan Harian Kompas, 2 Januari 2007, Adam Air KI 574 putus kontak dengan radar Air Traffic Centre (ATC) Bandara Makassar, Sulawesi Selatan sekitar 1 jam 7 menit setelah terbang.

Pada saat putus kontak, posisi pesawat berada pada 85 mil laut (157,42 kilometer) sebelah barat laut Makassar dengan ketinggian 35.000 kaki (10.668 meter).

Sampai hari itu, pukul 00.00, posisi pesawat Adam Air KI 574 belum diketahui.

Namun, radar milik Singapura menangkap pancaran emergency locator beacon (elba) di Rantepao, Tanatoraja, Sulawesi Selatan, dengan titik koordinat 3.135.257 Lintang Selatan/119.917 Bujur Timur.

Pencarian sempat menunjukkan titik terang saat ekor pesawat Adam Air ditemukan seorang nelayan Majene pada 11 Januari 2007.

Kotak hitam pesawat Adam Air KI 574 baru ditemukan pada hari ke-25 pencarian, dan setelah itu pencarian pun dihentikan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masalembo, Misteri Segitiga Bermuda Indonesia di Utara Sumenep

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved