Kecelakaan Rombongan Kepala MI

Dengar Ledakan saat Melaju Santai di Tol Solo-Ngawi, Sopir Tronton Kaget Lihat Mobil di Kolong Truk

Sopir truk tronton kaget melihat mobil elf nyangkut di kolong truk bagian belakang saat melintas di Jalan Tol Solo-Ngawi di Sragen, Kamis pagi.

Editor: rika irawati
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Mobil elf pembawa rombongan kepala MI dari Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, ringsek di bagian depan usai terlibat kecelakaan di Jalan Tol Solo-Ngawi di Sragen, Kamis (6/7/2023) pagi. Dalam kejadian ini, dua orang meninggal dunia. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN - Darto kaget melihat bagian depan sebuah mobil tersangkut di kolong truk bagian belakang yang dikemudikannya, saat melintas di Jalan Tol Solo-Ngawi di Sragen, Kamis (6/7/2023).

Dia pun tak berani mendekat meski terdengar suara minta tolong dari penumpang mobil tersebut.

Darto merupakan sopir truk tronton bernomor polisi (nopol) H 1981 CA, yang terlibat kecelakaan dengan mobil elf berisi rombongan kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, di KM 536.600 jalur B Tol Solo-Ngawi.

Menurut Darto, saat kejadian, sekitar pukul 05.00 WIB, dia melaju dalam kecematan normal, yakni 50-60 kilometer/jam.

Tiba-tiba, dia mendengar bunyi ledakan dari arah belakang.

Darto kemudian menepikan truknya secara perlahan.

"Jam 05.00 WIB pagi, saya jalan dengan kecepatan 50-60 kilometer/jam. Saya kaget dengar bunyi duaarrr, saya minggir sedikit-sedikit," katanya dikutip dari TribunSolo.com, Kamis.

Baca juga: Firasat Penumpang Mobil Kepala MI Banyumas Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi: Ketemu Banyak Ambulans

Awalnya, ia mengira, suara ledakan tersebut berasal dari ban pecah.

Namun, ketika Darto turun dari truk dan memeriksa, dia tak mendapati ban truk pecah.

Darto malah kaget melihat ada mobil terjepit di bagian kolong truk.

"Saya cek, saya lihat, saya kira roda saya yang pecah. Saya cek di sebelah tidak ada, nggak tahunya ada mobil sudah nancap," jelasnya.

"Waduh, saya langsung lari, saya ketakutan sendiri, saya dengar banyak yang minta tolong, saya tidak berani mendekat," jelasnya.

Darto sempat meminta bantuan kepada pengendara yang lewat namun tidak ada yang berhenti.

Setengah jam kemudian, bantuan dari petugas jalan tol, polisi, hingga ambulans, datang.

Darto merupakan warga Gresik, Jawa Timur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved