Penemuan Kerangka Bayi

Polisi Curiga Alasan Inses Bapak Anak di Banyumas Perintah Guru Spiritual Hanya Alibi, Ini Dasarnya

Perintah guru spiritual agar pria berinisial Rudi (57) melakukan hubungan inses dengan E di Banyumas diduga hanya alibi.

Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati
Rudi (57), dihadirkan dalam konferensi pers terkait kasus pembunuhan tujuh bayi hasil inses dengan E, anak kandung Rudi, di Mapolres Banyumas, Selasa (27/6/2023). Saat ini, polisi masih mendalami keterangan Rudi yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan mengaku melakukan inses atas perintah guru spiritualnya yang telah meninggal 2011. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Perintah guru spiritual agar pria berinisial Rudi (57) melakukan hubungan inses dengan E di Banyumas diduga hanya alibi.

Pasalnya, guru spiritual yang diakui Rudi berasal dari Klaten, sudah meninggal pada 2011.

Diketahui, hubungan inses Rudi dengan anaknya, E, terjadi sejak 2013. Saat itu, E masih berumur 13 tahun.

Hubungan inses bapak anak di Banyumas itu berlangsung hingga 2021 dan menghasilkan 8 anak, dimana tujuh di antaranya dibunuh setelah dilahirkan.

Fakta terkait kematian guru spiritual Rudi diungkap Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi.

"Gurunya sudah meninggal sejak 2011," kata Agus melalui pesan singkat, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Jasad Bayi ke 6 Korban Kasus Inses Bapak dan Anak di Banyumas Ditemukan

Dengan fakta ini, polisi pun meragukan pengakuan R. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, itu hanya sebagai alibi.

"Betul (kemungkinan hanya alibi), nanti akan kami dalami," ujar Agus.

Diberitakan sebelumnya, Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, Rudi menjalankan ritual hubungan dengan anak kandung atas saran dari seorang paranormal di daerah Klaten.

"Keterangan R, tahun 2011 merantau ke Klaten sebagai buruh bangunan. Ketemu seseorang di sana yang menurutnya sebagai paranormal," kata Edy saat pers rilis di Mapolres, Selasa (27/6/2023).

Rudi diberi saran oleh paranormal, apabila ingin kaya raya maka harus menjalankan ritual tersebut.

"Menurut dia, paranormal itu memberi saran kalau ingin kaya melakukan persetubuhan deng anak kandung. Kalau lahir, dikubur hidup-hidup sampai tujuh kali," ungkap Edy.

Baca juga: Kasus Inses Bapak Anak di Banyumas hingga Bunuh 7 Bayi, Warga Sudah Lama Curiga Tapi

Seperti diketahui, Rudi mengaku melakukan perbuatan keji itu untuk ritual pesugihan atas perintah dari guru spiritualnya yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah.

Bayi-bayi yang dilahirkan anaknya kemudian dibunuh dan dikubur di kebun dekat tempat tinggalnya, di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, sejak 2013 sampai 2021.

Namun, kenyataannya, setelah menjalankan seluruh ritual itu, R masih tetap miskin. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perintah Guru Spiritual Ayah Inses Anak di Banyumas Hanya Alibi, Polisi: Gurunya Meninggal sejak 2011".

Baca juga: Nelayan Demak Resah Ada Rencana Penambangan Pasir Laut untuk Tol Semarang-Demak, Takut Ikan Hilang

Baca juga: Jamur Liar Penuhi Pekarangan Seluas 1 Hektare, Warga Karangtalun Lor Banyumas Berebut Memanen

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved