Penemuan Kerangka Bayi

Terungkap Sosok yang Suruh Rudi Setubuhi Anak Kandung dan Bunuh Bayinya di Banyumas

Tribun melalui Feby Mahendra Putra (Direktur Pemberitaan Tribunnews) mewawancarai khusus Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu.

|
Ist
Wawancara khusus Direktur Pemberitaan Tribunnews dengan Kapolresta Banyumas. Masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan ada seorang laki-laki yang membunuh 7 bayi anaknya dan melakukan hubungan sedarah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan ada seorang laki-laki yang membunuh 7 bayi anaknya dan melakukan hubungan sedarah.

Untuk mengetahui pastinya, Tribun melalui Feby Mahendra Putra (Direktur Pemberitaan Tribunnews) mewawancarai khusus Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu.


Feby Mahendra Putra: 
Bisa dijelaskan bagaimana awal mula kasus ini terungkap. 

Kapolres Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu :

kasus ini begitu menghebohkan akhir-akhir ini. Di tanggal 15 Juni 2023 menerima laporan warga saat membersihkan kebun di pinggir sungai di Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan. Saat membersihkan ditemukan semacam tulang yang awalnya dikira bukan tulang manusia. Setelah itu dibawa ke kedokteran forensik.

Dan dipastikan tulang bayi berumur 1 hari sampai 1 tahun. 

Kemudian pada 21 Juni 2023 saat pemilik lahan masih membersihkan ditemukan 3 makam lagi di satu lokasi yang sama. Kami berpikir ini ada bentuk tindak pidana karena tulang-tulangnya sama. Hasil penyelidikan atas bantuan masyarakat diamankan saudari E bahwa langsung memeriksa dan mengakui keempat tulang adalah anaknya hasil hubungan dengan orangtua kandungnya. 

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Truk Terjun ke Jurang Jembatan Kali Datar Ajibarang Banyumas


Kemudian pada sabtu 23 Juni 2023 kami melakukan penangkapan terhadap Rudi ayah dari E dan mengakui telah memakamkan 7 kali atau 7 bayi dan langsung melakukan penggalian lagi. Dari 3 yang digali lagi hanya menemukan satu pakaian. Barang buktinya seperti cangkul.


Feby Mahendra Putra: Bisa dijelaskan kondisi kebun tempat ditemukannya bayi bayi itu.


Kapolresta: Jadi itu dipinggir sungai di lokasi itu awalnya ada kolam dan mau digunakan dan diperbaiki dan ditemukan makam. Karena ditemukan 4 makam, lalu kami anggap ada tindak pidana. Ada informasi masyarakat ada bapak dan anak pernah mengandung tapi anaknya tidak ada. 


Feby Mahendra Putra: Sudah sejak 2013 artinya tiap satu setengah tahun melahirkan dan apa yang membuat kasus ini tidak terungkap? 


Kapolresta: Tentunya kita belum ada laporan dari masyarakat akan hal itu, kemudian juga mendalami semua informasi dari E dan S ibu kandungnya. Bahwa 2011 tersangka rudi kerja di Klaten sebagai buruh bangunan dan bertemu dengan B. Melalui B itu supaya melakukan hubungan dengan anaknya dan kalau melahirkan supaya dikubur. 


Selama 7 kali berturut-turut. Nanti kalau sudah datangi kuburan anakmu maka akan ada yang mengantarkan uang. Tetapi ini masih dalam pendalaman atau hanya karangan. Dan B ini sudah almarhum. Kita akan dalami kebenarannya. 

Baca juga: TERKUAK TABIR Penemuan 4 Kerangka Bayi di Purwokerto Banyumas: Hubungan Gelap Ayah dan Anak!


Febby Mahendra Putra: Apakah lingkungan keluarga dan tetangga memungkinkan tahu perbuatan tersanga? 


Kapolresta: Saya kira tahu karena dekat dengan pemukiman penduduk.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved