Iduladha 2023

Pedagang Kambing di Pasar Pon Ambarawa Semarang Banting Harga, Jelang Iduladha Stok Hewan Melimpah

Menjelang Hari Raya Iduladha 2023, pedagang kambing di Pasar Pon, pasar hewan di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Senin (26/6/2023), banting harga.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/REZA GUSTAV
Suasana Pasar Hewan Ambarawa atau Pasar Pon Ambarawa, Kabupaten Semarang, Senin (26/6/2023). Para pedagang hewan mengaku kesulitan menjual hewan untuk kurban lantaran stok yang melimpah sehingga mereka terpaksa menurunkan harga jual. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Tiga hari menjelang Hari Raya Iduladha 2023, pedagang kambing di Pasar Pon, pasar hewan di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Senin (26/6/2023), banting harga.

Langkah ini diambil para pedagang lantaran stok hewan kurban di pasar ini melimpah.

Data Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Senin, terdapat 1.100 ekor kambing dan domba, serta 481 ekor sapi yang masuk ke pasar tersebut.

Seorang pedagang kambing di Pasar Pon, Kirno (60), mengaku sedikit kesulitan menjual tujuh kambing yang ia bawa ke pasar.

Meski menurutnya permintaan hewan kurban meningkat dibanding tahun lalu, penjualan sulit dilakukan karena persaingan yang ketat. Jumlah hewan ternak yang ada sangat banyak, bahkan melimpah.

Baca juga: Hotel Kerbau Jepara Ramai Pembeli Jelang Iduladha, Siapkan Hewan Kurban hingga Jasa Titip dan Antar

Sejak pagi hingga siang, Kirno baru bisa menjual tiga kambingnya.

"Padahal, tahun lalu, pasti habis. Tahun ini sepi, pada tidak mau beli," kata dia.

Untuk menarik pembeli, Kirno harus menurunkan harga kambing miliknya hingga Rp300 ribu per ekor.

Satu di antara kambing terbesarnya, yang berbobot sekitar 80 kilogram, dijual Rp4,7 juta dari harga awal yang dipatok Rp5 juta.

"Terpaksa, harga semua kambing saya turunkan sampai sekitar Rp300 ribu," lanjutnya.

Kasubbag TU UPTD Pasar Hewan Ambarawa Imam Hariyadi membenarkan adanya penurunan harga hewan ternak di Pasar Pon.

Baca juga: MUI Keluarkan Fatwa Soal Hewan Kurban Terjangkit LSD dan PPR: Punya Gejala Berat atau Akut, Tak Sah

Menurut dia, jumlah hewan kurban yang dijual tahun ini mengalami peningkatan dibanding 2022 lalu.

Tahun lalu, jumlah hewan kurban terbatas karena merebaknya penyakit kuku dan mulut (PMK) yang berimbas penutupan pasar hewan.

"Kalau tahun ini (jumlah hewan ternak) sudah semakin banyak, maka rata-rata, harganya pun terdapat penurunan," ujarnya. (*)

Baca juga: Unnes Buka Seleksi Mahasiswa Baru Jalur Mandiri UTBK Mulai Hari Ini, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Baca juga: 5 Kasus Buang Bayi Semarang Belum Terungkap. Psikolog Soroti Perilaku Pelaku: Diteror Rasa Bersalah

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved