Pilpres 2024

Capres Ideal Versi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir: Harus Jadi Negarawan meski dari Parpol

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkap calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ideal menurut warga Muhammadiyah.

Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan sambutan dalam acara di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (5/8/2016). Ditemui Kamis (22/6/2023), Haedar mengungkap kriteria capres dan cawapres ideal untuk Pemilu 2024 mendatang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkap calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ideal menurut warga Muhammadiyah untuk Pemilu 2024.

Haedar mengatakan, presiden dan wakil presiden yang terpilih nantinya haruslah memiliki sifat kenegarawanan.

Hal ini disampaikan Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

Menurut Haedar, sosok presiden dan wakil presiden nantinya, bukan hanya sebagai pimpinan eksekutif melainkan pemimpin negara.

Baca juga: Ajakan Ketua PP Muhammadiyah di Tahun Politik: Bukan Koalisi tetapi Gagasan Besar Soal Pendidikan

Oleh karenanya, menurut dia, pimpinan mendatang harus mempunyai rasa memiliki seluruh golongan masyarakat di Indonesia.

"Nah, dalam konteks kepala negara itu, dia harus menjadi milik semua golongan," kata Haedar kepada awak media di Kantor PP Muhammadiyah Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

Dalam artian lain, kata dia, capres dan cawapres yang nantinya maju, baik dari partai atau koalisi, harus mengedepankan politik kebangsaan dan kenegaraan.

Bukan malah mengedepankan atau mengutamakan kepentingan dari partai politik atau koalisi yang mengusung.

"Tetapi, dia harus menjadi negarawan, menguatkan kepentingan politik kebangsaan dan kenegaraan. Jangan lagi, bahwa kalau dari partai politik pendukungnya, lalu hanya mengurus urusan pendukungnya saja. Jadi, ini penting untuk ke depan," tutur dia.

Selanjutnya, capres dan cawapres yang bakal memimpin nantinya juga harus menanamkan sifat-sifat yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945 sebagai falsafah bangsa.

Baca juga: Cak Imin Dipingit, Dilarang Bicara Soal Pilpres 2024. PKB: Biar Fokus Hari H Pengumuman

Tak hanya itu, capres dan cawapres juga harus menjadi figur yang membawa kemajuan bangsa Indonesia.

"Di tengah persaingan, baik regional maupun global, yang kemajuan itu bukan hanya bersifat pragmatis ekonomi atau politik demokrasi semata tapi kemajuan yang bersifat menyeluruh," kata dia.

Hanya saja, Haedar tidak membeberkan siapa sosok yang dinilai tepat mewakili apa yang menjadi keinginan masyarakat Muhammadiyah tersebut.

Sebab, kata dia, untuk saat ini, partai politik juga belum secara resmi mendaftarkan pasangan capres-cawapresnya untuk pilpres mendatang.

"Tapi, pesan moral yang besar adalah kata kuncinya, harus menjadi negarawan. Boleh dalam kontestasi politik mereka menjadi politisi tapi begitu nanti terpilih, dia menjadi negarawan," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Haedar Nashir Ungkap Kriteria Capres-Cawapres dari Muhammadiyah: Harus jadi Milik Semua Golongan.

Baca juga: Ribut Warga dan Santri Ponpes di Jepara: 1 Orang Terkena Sabetan Celurit, 2 Santri Jadi Tersangka

Baca juga: Disdikpora Wonosobo Keluarkan Imbauan Terkait Acara Wisuda Sekolah Sejak Mei, Masih Ada yang Ngeyel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved