Berita Banyumas

Cerita Sukses Susmiati, TKW Asal Banyumas Antar Anaknya Jadi Jaksa dari 10 Tahun Kerja di 3 Negara

Susmiati, warga Desa Gumelar, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Susmiati, sukses mengantar anak-anaknya meraih cita-cita dari menjadi pekerja migran.

Editor: rika irawati
TribunKaltim.co.id
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. Susmiati, warga Desa Gumelar, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Susmiati, sukses mengantar anak-anaknya meraih cita-cita dari menjadi pekerja migran. 

Menu itu cukup membawa penonton larut dalam kisah Susmiati. Tema 'Momen Larut Malam' itu sengaja dipilih untuk mendobrak kebiasaan orang Taiwan yang melarang sajian makanan saat pementasan teater.

Niat Kembali Jadi Pekerja Migran

Lebih lanjut, kini, Susmiati masih harus menyekolahkan tiga anaknya.

Anak bungsunya masih duduk di bangku kelas 1 SD, kemudian anaknya yang lain masih kelas 5 SD dan kelas 3 SMK.

Untuk itu, meski tidak lagi berusia muda, ia berencana kembali merantau ke luar negeri agar bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai perguruan tinggi.

"Iya, ini kan itungannya saya eks pekerja migran, jadi memang bisa kembali sebelum 50 tahun," ujarnya.

Baca juga: Yuli, TKW asal Indonesia Jadi Sorotan Media Taiwan, Dapat Warisan dari Aktor Senior Rp 2 Miliar

Selama ini, ia mengaku beruntung mendapat majikan yang baik.

Ia bahkan dianggap seperti keluarga dan dicari saat telah berpindah kerja ke Taiwan.

Karena itu, ia merasa pekerjaan lamanya patut dijalani lagi demi anaknya.

"Anak saya yang SMK kelas 3 itu cita-citanya jadi desainer busana, kalau gambar bagus-bagus sekali," imbuhnya.

Ia bertekad semua cita-cita anaknya bisa terwujud sampai akhir. Suaminya pun mendukung niat baiknya tersebut.

Kini, ia tengah bersiap memulai kembali pada pekerjaan lamanya.

Susmiati, mengungkapkan apresiasi kepada sutradara Kun Ming Li yang telah mengakat kisahnya dalam film pendek dan memberinya panggung untuk pertunjukkan teater.

Ia berharap, para pekerja migran dapat lebih dihargai keluarga dan masyarakat.

Bukan dilihat sebagai bentuk mengabaikan anak karena mereka berkorban mempertaruhkan hidupnya demi keluarga bisa hidup lebih baik. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah TKI Asal Purwokerto, Merantau 10 Tahun di 3 Negara, Berhasil Sekolahkan Anak Jadi Jaksa".

Baca juga: Shin Tae-yong Siapkan Kejutan! Hadapi Argentina, Timnas Indonesia Jalani Latihan Dikepung Kain Hitam

Baca juga: Menikmati Ketinggian Wonosobo di Kahyangan Skyline: Bisa Kamping atau Terbang di Atas Telaga Menjer

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved