Berita Semarang

Akhirnya, Gedung Baru SMPN 16 Semarang Rampung Dibangun. Tergusur Tol Semarang-Batang 6 Tahun Lalu

Pembangunan SMPN 16 Semarang di lokasi baru telah menunjukkan hasil. Sejumlah ruang kelas telah dibangun dan diharapkan mulai ditempati tahun ini.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Terlihat dari kejauhan gedung baru SMPN 16 Semarang di Ngaliyan, Kota Semarang. SMP Negeri 16 Semarang terdampak Tol Semarang-Batang namun baru selesai proses pencarian lahan dan tukar gulingnya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pembangunan SMP Negeri 16 Semarang di lokasi baru telah menunjukkan hasil.

Sejumlah ruang kelas telah rampung dibangun dan diharapkan bisa digunakan untuk proses belajar mengajar, mulai tahun ini.

SMP Negeri 16 Semarang merupakan satu di antara sekian banyak bangunan yang terdmapak proyek Tol Semarang-Batang, beberapa tahun lalu.

Meski begitu, proses pencarian lahan untuk tukar guling memakan waktu bertahun-tahun.

Gedung baru ini dibangun di daerah Ngaliyan, Kota Semarang.

Ada 24 ruang kelas yang dibangun menggunakan anggaran APBN melalui tukar guling lahan.

Baca juga: SMPN 16 Semarang Bakal Direlokasi ke Samping Pizza Hut Ngaliyan, Tergusur Proyek Tol Semarang-Batang

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo berharap, pembelajaran sudah bisa pindah sebagian di gedung baru.

Dalam waktu dekat, dewan berencana mengadakan rapat gelar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan terkait hal ini.

"Harapan kami, 2023, bisa pindah sebagian. Apakah sudah bisa mulai masuk ke lokasi atau masih menunggu periode berikutnya."

"Kami akan lakukan RDP terkait relokasi dari sekolah lama ke sekolah baru," papar Anang, Minggu (11/6/2023).

Diakui Anang, fasilitas belum seluruhnya lengkap.

Tahun ini, pemerintah pusat membanggun 24 ruang kelas melalui tukar guling lahan.

Anggaran dari pusat sekitar Rp11 miliar.

Kemudian, Pemerintah Kota Semarang sedang melalukan pembangunan bagian luar, antara lain gerbang, pagar, dan lapangan, menggunakan dana APBD.

"Dari APDB untuk yang bagian luar-luar," sebutnya.

Sedangkan fasilitas pendukung, semisal ruang guru, perpustakaan, dan pendukung lain, belum dibangun.

Baca juga: Laga Tarkam di Lapangan Bener Semarang Ricuh: Wasit Dikejar Puluhan Orang, Terdengar Tembakan

Menurut Anang, pihaknya akan membahas pembangunan fasilitas pendukung pada APBD Perubahan 2023.

Namun, jika anggaran tidak mencukupi, akan dianggarkan pada APBD murni 2024.

"Kalau di perubahan nyandak atau tidak, kami itung-itung dulu," ungkapnya.

Politisi Partai Golkar tersebut membeberkan, pembangunan secara keseluruhan memang membutuhkan dana sekitar Rp30 miliar.

Saat ini, pembangunan jalan sekitar Rp20 miliar.

"Kami anggarkan dari OM mungkin anggaran berikutnya untuk memenuhi kelengkapan-kelengkapan," tambahnya. (*)

Baca juga: Unsoed Purwokerto Buka Pendaftaran Jalur Mandiri Mulai 12 Juni 2023, Berikut Syarat dan Jadwalnya

Baca juga: Puan Ingin Bertemu AHY setelah Masuk Radar Bakal Cawapres Ganjar, Demokrat Beri Sinyal Positif

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved