Berita Daerah

Putra Kepala Bappeda Kuningan Dilaporkan Hilang usai Pamit Wisuda. Kampus Cek Daftar Wisuda, Nihil

Putra Kepala Badan Perencana Pembangunan (Bappeda) Kuningan Usep Sumirat, dilaporkan hilang setelah pamit wisuda, Kamis (2/6/2023).

Editor: rika irawati
TRIBUNJABAR/ISTIMEWA
Atra Adhi, putra Kepala Badan Perencana Pembangunan (Bappeda) Kuningan, Jawa Barat, Usep Sumirat Kuningan, dikabarkan hilang kontak sejak Kamis (2/6/2023). Berita hilangnya Atra ini sudah dilaporkan ke polisi. 

Namun, dia membantah informasi yang disampaikan Atra kepada orangtua soal penundaan wisuda.

"Betul, mahasiswa bernama Atra Adi Manikam, tercatat NIM (nomor induk mahasiswa) asal Kuningan tercatat mahasiswa aktif di Unsil angkatan 2016."

"Kami (Unsil Tasikmalaya) klarifikasi bahwa berita wisuda di-pending tidak benar dan bohong," kata Ade, Senin (5/6/2023), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Temu Haru Gadis Asal Banjarnegara dengan Ibunya yang 14 Tahun Hilang, Sempat Dikira Meninggal

Ade mengatakan, Atra tak masuk daftar mahasiswa yang diwisuda hari itu.

Bahkan, dijelaskan Ade, Atra sebenarnya berstatus sebagai mahasiswa yang terancam dikeluarkan alias drop out (DO).

Hal ini karena Atra hanya memiliki waktu dua bulan untuk menyelesaikan Satuan Kredit Semester (SKS) yang dibutuhkan untuk syarat lulus.

"Setelah pengecekan akademik, ternyata, mahasiswa tersebut tidak diwisuda dan anak itu masih banyak SKS yang harus diselesaikan," ungkap Ade.

Ade menyebutkan, mahasiswa tersebut masih punya waktu sampai Juli 2023.

Artinya, apabila ia tidak bisa menyelesaikan SKS yang dibutuhkan maka kemungkinan besar akan di-DO.

"Tidak ada kaitannya wisuda dan pending memending. Terkait hilangnya (Atra), bukan urusan Universitas."

"Sangat kecil kemungkinan bisa menyelesaikan (kuliah) karena waktu sudah tidak cukup," bebernya.

Baca juga: INFO Orang Hilang Terbaru: Remaja SMA, Terlihat di Rekaman CCTV Dijemput Pria

Ade menjelaskan, sebelumnya, pihak kampus telah mengirimkan surat pemberitahuan peringatan terkait kondisi mahasiswa tersebut ke alamat orangtua, beberapa kali sejak dua tahun terakhir.

"Surat peringatan sudah dilakukan beberapa kali sebelumnya, mulai semester 11, 12, 13, 14, sudah ada warning. Yang jelas, sudah di-warning sebelumnya," kata Ade.

Pihak kampus, lanjut Ade, juga telah berkoordinasi dengan orangtua serta pihak Satreskrim Polresta Tasikmalaya terkait kabar hilangnya Atra.

Pihaknya langsung mengklarifikasi kondisi akademik mahasiswa itu di kampus dan tak tercatat dalam jadwal wisuda tahun ini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved